Sementara itu pasangan Sudrajat-Syaikhu menegaskan bahwa mereka akan menunggu keputusan resmi dari hasil hitung KPU. Menurut pasangan yang diusung PKS dan Gerindra ini, hasil quick count belum merupakan hasil final.

“Perjuangan belum selesai. Kami meyakini ini belum final,” kata Sudrajat kepada media di posko pemantauan quick count pasangan Asyik di Hotel Grand Preanger, di Kota Bandung, Rabu (27/6).
Menurut Sudrajat, dari hasil quick count tersebut belum boleh ada pihak yang mengklaim kemenangan, apalagi jumlah TPS yang mencapai 75 ribu di Jawa Barat.
“Hasil quick count tidak merepresentasikan. Apa yang sudah dijabarkan, belum boleh satu pun mengklaim kemenangan berdasarkan quick count,” pungkasnya.
Untuk diketahui, KPU baru akan memulai perhitungan resmi pilkada serentak 2018 pada 28 Juni, dan akan mengumumkan hasil perhitungannya pada 7-9 Juli 2018. (ARif R/Hrn)

Rindu itu berat dilan
Tuh contoh kang dedy mulyadi udah legowo dan menerima kekalahan
Sehebat apapun strategi dan usaha manusia untuk menjegal atau memfitnah makhluk Tetap KETENTUAN ALLAH yg tertulis di LAUHUL MAFHUD itu yg paling BENAR KRN ITU YG TERBAIK DARI ALLAH dan jokowilah sampai 2019 pemimpin yg di PILIH ALLAH dan selamat buat kang Emil tinggal tunggu itungan KPU
ASYIK KALAH