JAKARTA – Juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto memastikan bahwa seluruh anggota HTI yang badan hukumnya baru saja dibubarkan pemerintah, tidak akan menerima tawaran yang diajukan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk bergabung dengan partai tersebut.
“Wong PPP itu pendukung penista Alquran. Dia juga dukung Perppu, dukung pembubaran HTI. Dari mana mereka berharap dapat dukungan dari anggota HTI?” jelas Ismail, di Jakarta, sebagaimana dilansir Republika, Rabu (26/7).
Ismail mengatakan bahwa sikap PPP mendukung penista Alquran, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, bertentangan dengan prinsip dan jalan yang ditempuh HTI. Hal yang sama dengan lahirnya Perppu Ormas, dimana PPP juga mendukung Perppu yang ditolak oleh HTI.
Mendukung pembubaran HTI, lanjut Ismail, sama saja dengan mendukung kematian HTI. “Tapi setelah mati minta dukungan, itu kan aneh. Itu hil yang mustahal,” katanya.
Sebelumnya, PPP menyatakan siap menerima para mantan kader HTI dengan catatan dapat tunduk terhadap NKRI dan Pancasila. “PPP tidak bermasalah dan siap menerima kader-kader HTI, sepanjang mereka bisa tunduk pada NKRI dan Pancasila,” kata Ketua Umum PPP Romahurmuziy seusai penutupan Mukernas II PPP, di Ancol, Jakarta, Jumat (21/7).
(Hrn)
Makjleb…
Sangat setuju menjauh dari PPP munafik
Lo HTI kan bagian dari PKS
Melucu bang? Atau ngak tau apa2 soal itu namun berlagak sok tau?
Udah menjadi rahasia umum
Ramekan pilpres 2019 wat dukung prabowo
Hi hi, ngimpi
ngak ad yg mustahil..ayo gabung grindra dan pks, saya himbau ke seluruh HTI DI indonesia jgn gabung ke partai pendukung penista agama
haram
Betul pak jngn gabung ama ppp mendingan ke gerindra.