MENU

Desak Polisi Proses Andi Arief, IPW: Agar Orang-Orang Gede Tak Latah Sebar Hoaks

JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Indonesia Police Watch (IPW) mendesak kepolisian segera memproses hukum Wakil Sekjen Partai Demokrat, Andi Arief terkait kasus penyebaran kabar bohong atau hoaks 7 kontainer berisi surat suara tercoblos pasangan nomor urut 01.

IPW mempertanyakan sikap polisi yang tidak juga memproses Andi Arief, juga ustadz Tengku Zulkarnain dalam kasus yang sama, yang telah dilaporkan berbagai pihak.

“Polisi hanya menangkap orang-orang tidak berdaya di daerah, tetapi tokoh yang juga diduga ikut menyebarkan hoaks ini dibiarkan dan polisi sepertinya takut untuk menangkap mereka,” ujar Ketua Presidium IPW Neta S Pane melalui pesan singkat yang diterimas SERUJI, di Jakarta, Selasa (8/1).

Neta pun mempertanyakan profesionalisme kepolisian dalam menuntaskan kasus hoaks tersebut karena hingga kini Andi Arief dan Tengku Zulkarnain tidak ditangkap atau pun diperiksa.

Padahal, menurut Neta, peran Andi Arief dan Tengku Zulkarnaen sama-sama menerima konten hoaks dan kemudian menyebarkannya seperti tiga tersangka yang telah ditangkap dan diperiksa penyidik polisi terlebih dahulu.

Neta meminta polisi agar tidak bersikap diskriminasi dan harus mampu menjaga serta menegakkan kehormatan upaya penegakan hukum, terutama menjelang Pemilu 2019.

“Jajaran kepolisian harus berani bersikap tegas terhadap semua pelaku penyebaran hoaks. Apakah tersangkanya wong cilik mau pun wong gede harus diproses hukum agar tidak ada diskriminasi dan orang-orang gede tidak latah menjadi penyebar hoaks,” ujarnya.

Apabila polisi tidak berani bersikap tegas, lanjutnya, kegaduhan akan muncul di masyarakat, khususnya setelah penghitungan hasil Pemilu 2019 supaya tidak muncul hoaks terjadi kecurangan dalam proses pemilu.

Sementara itu, penyidik Bareskrim belum berencana memeriksa Andi Arief yang pernah mengunggah cuitan berisi “tujuh kontainer surat suara tercoblos” pada akun Twitter-nya.

Sebagaimana diberitakan, beredar kabar tentang penemuan surat suara yang dikemukakan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief melalui akun Twitternya Rabu (2/1) pada pukul 20.05 WIB.

“Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yg sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya. Karena ini kabar sudah beredar”, tulis Andi Arief, Rabu (2/1) malam.

Namun, ciutan Andi tersebut berdasarkan pantauan SERUJI sudah dihapus dari akun twitternya.

Twit Andi Arief yang sudah dihapus

Selain cuitan Andi Arief, juga beredar rekaman suara lewat aplikasi kirim pesan keberbagai group Whatsapp yang juga diterima SERUJI. Dalam rekaman tersebut terdengar suara seorang pria yang mengaku mengetahui adanya kedatangan surat suara sebanyak 7 kontainer di Tanjung Priok. (ARIf R)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER