JAKARTA – Partai Gerindra mewacanakan pembentukan poros baru untuk menghadapi pemilihan gubernur Jawa Timur tahun 2018. Poros baru ini dibentuk untuk mengatasi sejumlah dinamika potensi terjadinya “calon tunggal” yang disuarakan sejumlah pihak.
“Partai Gerindra akan membuat poros baru untuk menghadapi Pilgub Jatim 2018,” kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Taufik Riyadi dalam keterangan tertulis, Ahad (2/7).
Menurut dia, ada beberapa sosok yang dinilai potensial untuk mempercepat pembangunan Provinsi Jawa Timur contohnya adalah La Nyala Mattalitti.
“Provinsi besar seperti Jawa Timur harus bisa dibangun dengan kekuatan ekonomi yang besar pula,” ujarnya.
La Nyalla saat ini menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim. Dalam Pilgub Jatim 2018, ia mengaku akan maju melalui jalur partai, kemungkinan yang akan didekati adalah Partai Gerindra karena La Nyalla adalah kader parpol yang dipimpin Prabowo Subianto.
La Nyalla pertama kali menyampaikan kesiapannya maju sebagai bakal calon Gubernur Jatim, saat mengikuti acara Pemuda Pancasila di Kota Mojokerto, Jawa Timur, pekan lalu.
Wasekjen Gerindra menyatakan, pihaknya merespons wacana tersebut antara lain karena ingin mencarikan penantang bagi Saifullah Yusuf yang saat ini merupakan satu-satunya nama yang menyatakan diri siap maju dan diusung PKB.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Ferry Juliantono di Surabaya, Senin (19/6) menyatakan kurang tepat bagi provinsi sebesar Jawa Timur bila ternyata hanya ada calon tunggal dalam pemilihan gubernur.
Selain nama La Nyalla, dikabarkan juga ada nama seperti Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Soepriyanto dan nama Bupati Trenggalek Emil Dardak yang juga diwacanakan untuk dipertimbangkan. (IwanY)