JAKARTA, SERUJI.CO.ID –Â Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan kinerja ekspor Indonesia pada 2017 mencapai 168,7 miliar dolar AS.
Kinerja ekspor Indonesia 2017 ini mengalami kenaikan 19,8 persen tahun ke tahun (YoY) atau jauh melampaui target yang ditetapkan sebelumnya 5,6 persen, kata Enggartiasto saat pembukaan rapat kerja Kementerian Perdagangan 2018 di Istana Negara Jakarta, Rabu (31/1).
Pembukaan Rapat Kerja Kemendag yang dihadiri oleh Presiden Jokowi dan beberapa menteri Kabinet kerja serta beberapa pengusaha nasional.
Menurut Enggartiasto, peningkatan ekspor Indonesia ini didukung oleh kenaikan ekspor nonmigas sebesar 15,8 persen yoy dan ekspor Migas sebesar 20,1 persen.
Mendag mengungkapkan pihaknya telah melakukan strategi peningkatan ekspor dan juga melakukan reorientasi tugas para pejabat perwakilan perdagangan di luar negeri.
“Bukan hanya sebagai goverment agen tapi juga bisnis agen dan marketing agen,” kata Enggar.
Terkait perluasana pasar non tradisional, kata Enggar, pihaknya telah melakukan misi dagang ke Afrika Selatan, Nigeria, Mesir, Rusia, dann Chilli dengan total transaksi lebih dari 264,7 juta dolar atau lebih dari 3,57 triliun rupiah.
“Nilai ekspor non migas ke pasar non tradisional seperti Afrika, Amerika Latin, Timur Tengah dan Asia Selatan juga tumbuh positif pada tahun 2017,” tuturnya.
Enggar juga mengungkapkan momentum yang baik itu berlanjut ke awal 2018 disaat dirinya mendampingi Presiden melakukan lawatan ke lima negara Asia Selatan.
“Saat mendapat kesempatan mendampingi bapak Presiden mengunjungi negara-negara di wilayah Asia Selatan, yaitu Srilanka, India, Pakistan dan Bangladesh. Selain mempercepat proses perundingan internasional dengan negara-negara tersebut, kami melakukan misi dagang ke India dengan potensi transaksi 2,16 miliar dolar atau Rp28,6 triliun dan ke Pakistan sebesar 115,02 juta dolar AS atau senilai Rp1,52 triliun,” ungkapnya.