Pertalite jenis gasoline ini diciptakan menangkap peluang pasar dimana seiring waktu berjalan dimana masih ada margin yang bisa digarap Pertamina antara Premium dan Pertamax yang sasarannya menjangkau kelas menegah ke bawah butuh BBM berkualitas tetapi harga terjangkau.
“Kami ciptakan produk baru antara Pertamax dan Premium, harganya dirancang ditengah, sehingga masyarakat menengah ke bawah tetap bisa menikmati BBM berkualitas dengan harga terjangkau,” ucap Yudiwinata.
Upaya memperkenalkan Pertalite ke pasar oleh Pertamina bukan tanpa tantangan, melalui berbagai program dalam ivent baik lokal maupun nasional terus gencar dilakukan, bahkan melalui promo khusus dan aneka potongan harga atau diskon diberikan agar konsumen mau mencoba dan akhirnya secara sadar mau menjadi pengguna sebab merasakan langsung manfaatnya.
Intinya biar masyarakat mencoba pertalite bekerja. Setelah itu seiring waktu secara sadar akan beralih penggunaan dari Premium ke Pertalite.
“Sebab kami menargetkan nantinya penggunaan Pertalite akan terus meningkat hingga Premium hanya digunakan 25 persen saja,” tegasnya.

Ganti pertamax aja lah bang
Logika gelok…
Sama dengan data rakyat miskin menurun (karena banyak yg mati kelaparan)