SOLO, SERUJI.CO.ID – Penurunan tarif yang dinilai sepihak oleh para driver Go-Jek menuai unjuk rasa. Ratusan driver Go-Jek melakukan aksi menuntut PT. Gojek Indonesia (GI) menormalkan kembali tarif seperti semula.
Salah satu driver Go-Jek, Budi Lestari menerangkan, PT. GI menurunkan tarif Go-Ride. Tarif yang semula Rp8 ribu menjadi Rp5 ribu.
Hal tersebut, imbuhnya, tentu saja berdampak bagi driver-driver Go-Jek. Mereka merasa tarif saat ini tidak mampu menutup kebutuhan, bahkan operasional mereka.
“Dulu Rp8 ribu sekarang jadi Rp5 ribu. Itu pun masih dipotong Go-Pay Rp1.000. Susah kami jadinya, bayangkan sekarang berapa harga bensin,” beber dia, Kamis (22/3).
Budi Lestari mengatakan, tarif tersebut baru diberlakukan di Solo. Namun kebijakan yang dinilai sepihak itu langsung mendapatkan protes keras dari para driver.
Tak hanya melakukan longmarch dan berorasi di kawasan Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah, driver-driver Go-Jek juga melakukan aksi mogok kerja. Mogok kerja bakal dilakukan selama tiga hari. (Vita K/Hrn)