SOLO, SERUJI.CO.ID – Tol Solo-Kertosono (Soker) mulai dioperasikan pada Januari 2018. Sistem pembayaran tol sepenuhnya akan dilakukan secara nontunai atau menggunakan kartu e-toll.
Pembayaran dengan kartu menindaklanjuti permintaan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). BPJT meminta seluruh tol di Indonesia melayani transaksi nontunai.
Direktur Keuangan PT. Solo Ngawi Jaya Yudhi Mahyudin menjelaskan, pembayaran nontunai juga merupakan upaya menghindari antrean panjang tol.
“Jika menggunakan uang tunai, bisa memakan waktu 10 detik. Namun dengan nontunai bisa dilakukan hanya 2,5 detik,” ungkap Yudhi di Kota Solo, Ahad (19/11).
Pengguna jalan tol Soker nantinya hanya perlu menempelkan kartu pada mesin yang disiapkan petugas di pintu gerbang. Pembayaran tol dilakukan dengan sistem tertutup.
Artinya, pengguna jalan tol harus dua kali menempelkan kartu, yakni pada gerbang masuk dan gerbang keluar. Saldo hanya terpotong ketika di gerbang keluar saja.
Di gerbang masuk, mesin hanya memasukkan data asal gerbang dan golongan kendaraan.
Yudhi mengemukakan, pada tahap awal dibukanya tol diperkirakan ada 20 ribu kendaraan yang melintas.
“Jadi paling tidak, butuh 40 ribu kartu untuk pembayaran,” ujar dia. (Vita K/Hrn)