“Kotabaru adalah kota yang lama, yang dibangun dalam perspektif masa lalu khususnya untuk pemukiman masyarakat Eropa,” ujarnya.
Di dalam perkembangan sekarang pun, tambah Heru, pihaknya saat ini sedang mengembangkan Kotabaru dengan membuat Urban Heritage, dengan itu ruang publik harus menjadi ruang dialog. Menurutnya, Selama ini ruang publik hanya menampilkan materi kosong.
“Kotabaru memungkinkan menjadi ruang dialog. Tahun depan rencananya Kotabaru mau dikembangkan menjadi semi pedestrian juga,” kata Heru.
Ketua Umum Asosiasi Pematung Indonesia (API), Anusapati mengatakan, tahun 2015 pihaknya telah mengadakan pameran patung di Jalan Mangkubumi, dan aspresiasi yang cukup baik dari masyarakat.
“Ini memicu untuk membuat event selanjutnya. Rencananya kami ingin adakan berkala, dua tahun sekali,” katanya.
Anusapati berharap, ke depan acara tersebut, semakin baik dan besar. Pihaknya ingin membuat acara tersebut skala internasional, paling tidak skala Asia dengan mengundang lebih banyak seniman luar negeri.
“Pada dasarnya dilandasi keinginan turut berkontribusi membangun ruang kota. Sehingga membuat kita lebih manusiawi dan berhati nyaman,” ujar Anusapati.
(ArifKF/SU01)
