CIANJUR, SERUJI.CO.ID –Â Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman resmi ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Cianjur menggantikan Irvan Rivano Muchtar yang ditetapkan sebagai tersangka dugaan pemotongan Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan Kabupaten Cianjur 2018 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyerahkan secara langsung surat tugas dari Kementerian Dalam Negeri sebagai Plt Bupati Cianjur kepada Herman Suherman, di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (14/12).
Acara penyerahan surat tugas itu juga dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Cianjur dan sejumlah pejabat dari Pemkab Cianjur dan Pemprov Jabar.
Dalam kesempatan tersebut, Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil mengaku sangat prihatin karena untuk kesekian kalinya ada kepala daerah yang ditangkap KPK. Padahal dalam berbagai kesempatan ia telah mengingatkan semua pihak untuk menjaga integritas.
“Saya prihatin dan sedih. Berkali-kali saya sampaikan urusan integritas itu harga mati. Jangan main-main dengan melanggar hukum,” kata Emil dalam sambutannya.
Baca juga:Â Bupati Cianjur Disebut Dapat Jatah Rp3,2 Miliar dari Suap Dana Pendidikan
Untuk itu, Emil meminta semua elemen pemerintah di Kabupaten Cianjur beberbenah diri. Ia bahkan akan segera berkunjung ke Kabupaten Cianjur untuk memantau jalannya roda pemerintahan.
“Sampaikan pesan ke rakyat Cianjur bahwa pemerintahan tetap berjalan dengan baik. Saya akan segera berkunjung ke Cianjur. Mohon difasilitasi, kumpulkan para pejabat, forkopimda, juga ulama. Kita lakukan saling menasihati agar tidak terulang lagi,” ujarnya.
Emil juga meminta Herman untuk menjaga kondusifitas Kabupaten Cianjur, terlebih lagi menjelang Pilpres 2019.
Kepada para ASN Pemkab Cianjur pun Emil berpesan agar melayani masyarakat seperti biasa tanpa kendala.
“Forkopimda bantu, ASN terus layani masyarakat tanpa kendala, untuk masyarakat juga titip kondusifitas jangan berekspresi berlebihan, hidup ini harus sewajarnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Herman Suherman masih menyakini bahwa rekan kerjanya yang sudah memimpin Cianjur selama 2,5 tahun tersebut tidak terlibat dugaan pemotongan DAK Pendidikan sebagaimana yang dituduhkan.
“Saya sudah mendampingi beliau selama 2,5 tahun, menurut saya enggak terlibat. Saya tahu beliau berintegritas tinggi, khan baru praduga, belum lihat hasilnya,” kata Herman usai menerima surat tugas.
Ia mengatakan saat ini akan fokus melanjutkan program dan visi misi bupati yang telah dilaksanakan.
“Saya ingin melanjutkan pogram Pak Bupati, terutama di bidang kebudayaan dan agama,” pungkasnya. (SU05)