KOTA BANJAR, SERUJI.CO.ID – Ratusan pendukung pasangan calon (paslon) memaksa masuk kantor KPUD Banjar, Jawa Barat, namun dihadang tim Gabungan dari Satpol PP kota Banjar serta TNI Kodim 0613 Ciamis dan Polres Kota Banjar.
Bentrok pun akhirnya terjadi. Massa tersebut menuntut penghitungan suara diulang kembali karena diduga ada kecurangan.
Tak lama kemudian massa mampu menembus barikade tim gabungan dan terus merangsek masuk kedalam halaman kantor KPUD. Tim gabungan pun menerjunkan beberapa unit kendaraan taktis jenis water canon, untuk menghalau massa. Kerusakan dan penjarahan pun terjadi dibeberapa toko di Kota Banjar, kepolisian menerjunkan tim khusus untuk menangkap provokator yang membuat kerusuhan.
Tembakan gas air mata dan peluru karet dikeluarkan agar masa takut dan membubarkan diri. Kemudian kepolisian mencari provokator kerusuhan. Hanya butuh waktu beberapa jam kepolisian akhirnya berhasil menggagalkan kerusuhan pilkada kota Banjar. Kepolisian Polres Banjar mengamankan dua provokator.
Peristiwa tadi merupakan kejadian simulasi pengamanan pilkada serentak di Banjar Jawa Barat.
Program ini diselenggarakan bersama Polresta Banjar, Kodim Ciamis, Batalyon 323 Raider dan KPUD Banjar, sebagai bagian antisipasi terjadinya peristiwa serupa.
Dalam pilkada Banjar kali ini, tercatat dua pasangan calon yang terdaftar di KPUD Banjar dengan jadwal pengumuman penetapan pasangan calon Wali Kota beserta Wakil pada tanggal 12 Februari mendatang.
Giat simulasi tersebut disaksikan oleh Kapolres Banjar AKBP Twedi. AB S.Sos, Sik, MH bersama para Muspida dan kedua Pasangan Bakal Calon, Ketua KPU dan Panwaslu Kota Banjar.
“Kegiatan Simulasi Sispam Kota ini dilaksanakan dengan tujuan agar personel yang terlibat pengamanan Pilkada Serentak dapat memahami tugas pokok dan fungsi serta peran masing-masing apabila terjadi chaos,” jelas Twedi.
Kapolres Banjar berharap di Pilkada dan Pilgub tahun ini berjalan aman, nyaman, dan damai. (Degum/Hrn)