BOGOR – Forum Silarurahmi Majelis Taklim Taman Kenari Jagorawi (Forsimata) Citeureup, Bogor, menyelenggarakan kajian yang ke-7. Ini merupakan kajian rutin setiap bulannya. Kali ini mengundang Ustad Alfian Tanjung selaku pengamat intelijen dan komunisme. Dia juga sebagai dosen FKIP UHAMKA. Tema kajian kali ini adalah memperkokoh akidah di era kebebasan.
“Kajian ini diharapkan bisa mencerahkan kami, ibu-ibu rumah tangga menjadi terbuka wawasan politik saat ini,” ujar ketua panitia penyelenggaraan kajian yang juga ibu rumah tangga ini.
“Kebangkitan PKI di Indonesia sudah sedemikian nyata,” ujar Alfian Tanjung di awal membuka kajiannya. Mengutip William Cohen, Ustad Alfian Tanjung menyampaikan bahwa pada tahun 2025 dua negara muslim terbesar dunia, yakni Indonesia dan Pakistan akan lenyap dari peta dunia.
“PKI bukan satu-satunya yang menjadi ancaman keutuhan NKRI. Namun mewaspadai kebangkitan PKI adalah wujud peran umat muslim menjaga stabilitas dan keutuhan NKRI,” demikian lanjut Ustad Alfian.
Bukti-bukti bangkitnya PKI di Indonesia disampaikan dalam kajian ini sebagai bagian dari penyampaian fakta dari hasil riset Ustad Alfian Tanjung selama 30 tahun untuk dijadikan kewaspadaan bagi kita semua akan bangkitnya PKI.
Di akhir kajian dilakukan dialog dan tanya jawab. “Orang yang siap berjihad akan siap menjadi orang yang akan menciptakan perdamaian. Itulah Islam mengajarkan,” tegas ustad diakhir kajian.

EDITOR: Rizky
Ikut bangga, melihat Ketua Pengda GMKM Jabar, Kang Dedi Supriadi berfoto bareng ustadz Alfian Tanjung