SUMBA TIMUR, SERUJI.CO.ID – Antisipasi kebakaran hutan yang sering terjadi di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Sumba Timur melakukan pemasangan spanduk dengan memakai bahasa daerah.
Pemasangan spanduk yang dilakukan Pores Sumba Timur melalui Satuan Binmas berupa himbauan kepada masyarakat pedalaman untuk menghindari kebakaran hutan yang terjadi di berbagai tempat di Sumba Timur yang bersumber dari pembakaran lahan kering.
“Pemasangan spanduk ini kita gunakan dengan tulisan bahasa daerah, supaya masyarakat lebih cerna dengan bahasanya berupa himbauan,” kata Kepala Satuan Binmas Polres Sumba Timur, Iptu I Ketut Suardana saat dikonfirmasi, Ahad (11/3).
Menurutnya, antisipasi kebakaran hutan ini dilakukan sebelum terjadinya musim kemarau, sebab pada musim kemarau masyarakat di pedalaman mulai membakar lahan yang berimbas pada hutan lindung.
Ia menjelaskan, kebakaran hutan memiliki dampak yang besar karna dapat merusak habitat yang ada dalam hutan tempat hidupnya satwa liar, belum lagi dampak terjadinya longsor dan banjir di pedalaman.
“Jadi himbauan kami melalui spanduk yang bertuliskan bahasa daerah mudah-mudahan masyarakat pedalaman dapat memahaminya, inipun buat kita semua, jika dilihat dapat mengganggu kesehatan manusia dan secara ekonomi dapat merugikan daerah dan negara,” pungkasnya. (Habibuddin/Hrn)