JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menilai Gubernur DKI Anies Baswedan sedang membangun dinasti di Pemrov DKI. Pasalnya, Anies mengganti jabatan pimpinan tinggi pratama DKI padahal sebentar lagi akan lengser.
Prasetyo merasa heran atas tindakan Anies Baswedan yang pada 16 Oktober 2022 nanti akan berakhir masa jabatannya sesuai yang diatur UU 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
“Makanya, ada apa? Kan masa jabatannya sebentar lagi akan habis. Kok malah bangun dinasti,” kata Prasetyo melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (2/9)
Pras, sapaan akrab Ketua DPRD DKI ini menyebutkan bahwa pada Selasa (30/8) lalu, Anies melantik tiga pejabat eselon II, yaitu Asisten Deputi Kebudayaan Mawardi, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Atika Nurahmania dan Wakil Kepala Badan Pengelolaa Keuangan Daerah (BPKD) Nasrudin Djoko.
Selain mengganti pejabat eselon II, politisi PDI Perjuangan ini juga menyoroti langkah Anies mengganti direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) strategis. Seperti Perumda Pasar Jaya, PT MRT Jakarta Perseroda hingga PT Pembangunan Jaya Ancol.
“Padahal BUMD-BUMD itu sedang lari kencang-kencangnya, kayak MRT, ini kan lagi ngebut menyelesaikan pembangunan fase II. MRT itu program nasional bukan provinsi lho,” terang Pras.
Semestinya, menurut Pras, Anies bekerja keras menuntaskan RPJMD di akhir masa jabatannya yang tinggal menghitunga hari.
Dia menyayangkan langkah Anies mengotak-atik dan menempatkan orang-orangnya di SKPD dan BUMD. “Etikanya, saat mau akhir masa jabatan memudahkan kerja penerusnya. Bukan membebani dengan menempatkan orang-orangnya,” tutupnya.