KUPANG, SERUJI.CO.ID – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengakui, tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum mendatang masih cukup rendah. Hal itu disebabkan masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pesta demokrasi tersebut.
“Dalam menghadapi pesta demokrasi mendatang, kami sudah memberikan pendidikan politik bagi seluruh lapisan masyarakat NTT,” kata Kepala Bakesbangpol NTT, Sisilia Sona ketika dikonfirmasi SERUJI, Ahad (15/4).
Menurutnya, pendidikan politik bertujuan memberikan pencerahan, membangun pemahaman semua elemen masyarakat, dan meningkatkan kesadaran agar berpartsisipasi dalam pesta demokrasi.
Ia mengungkapkan, pendidikan politik itu diberikan karena partisipasi pemilih masih cukup rendah di NTT.
Berdasarkan data Bakesbangpol NTT pada pemilu tahun 2009 hanya 71 persen partisipasi pemilih sedangkan pada tahun 2014 naik menjadi 74 persen.
“Ini masih perlu pencapaian target dalam pendidikan politik karena pemahaman politik masih rendah sehingga menyebabkan rendahnya partisipasi pemilu,” tukasnya. (Habibudin/SU02)