JAYAPURA, SERUJI.CO.ID – Kapolda Papua Irjen Pol Drs Martuani Sormin M.Si memastikan bahwa perayaan Natal di Kabupaten Nduga, Papua, berlangsung aman dan damai.
Hal ini diungkapkan Martuani guna menyikapi adanya informasi hoaks yang menyebar di media sosial yang seolah-olah mengabarkan situasi di Papua hingga saat ini masih terus mencekam.
“Seluruh ibadah perayaan Natal dari kemarin hingga saat ini di seluruh Provinsi Papua berjalan aman tertib dan damai, bahkan kemarin malam di Distrik Mbua Kabupaten Nduga juga berlangsung ibadah Natal,” ujar Martuani Sormin dalam keterangan tertulis yang diterima SERUJI, seperti yang disampaikan Martuani pada saat Ibadah Natal di Gereja Jemaat GKI Paulus Dok V Jalan Trikora Jayapura, Selasa (25/12).
Martianus menyayangkan munculnya informasi hoaks terkait kondisi Papua saat ini, terutama hoaks penggunaan bom fosfor oleh TNI.
Baca juga:Â Pegiat HAM: Masyarakat dan TNI-Polri Rayakan Natal Bersama di Nduga Papua
“Muncul di media bahwa TNI-Polri menggunakan bom fosfor. Saya pastikan, kami datang ke sana menggunakan 3 unit helikopter untuk mengevakuasi korban karena medannya sangat sulit. Kami jalan darat begitu sampai di Mbua, kemudian dari Mbua ke Yigi jalan kaki selama 5 jam. Sangat disayangkan, di tengah kondisi itu muncul di media sosial foto-foto yang terbakar, belakangan ada informasi penggunaan bom fosfor oleh TNI, padahal bom fosfor tidak bisa diangkut dengan menggunakan helikopter, tapi harus dengan pesawat tempur, jadi berita itu hoax,” tuturnya.
Atas berkembangnya informasi itu, Martuani meminta semua pihak berkata jujur, dengan tidak menjadi saksi dusta.
Sebelumnya, media Tempo.co memuat berita tentang surat kabar di Australia, The Saturday Paper, yang memberitakan militer Indonesia menggunakan bom fosfor untuk mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada pertengahan Desember lalu.
Baca juga:Â Kapendam: Isu Bom Fosfor untuk Memojokkan Indonesia di Mata Internasional
Dalam berita The Saturday Paper berjudul Exclusive: Chemical weapons dropped on Papua yang terbit pada Sabtu (22/12), dilaporkan bukti militer Indonesia menggunakan bom fosfor tampak dari tubuh korban yang mengalami luka bakar di seluruh tubuhnya.(Faisal N/SU05)