MENU

Tanggapi Wiranto, Demokrat Tegaskan Kasus Perusakan Baliho Masalah Besar

JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Partai Demokrat (PD) menegaskan bahwa kasus perusakan atribut partainya di Pekanbaru adalah masalah serius dan besar, bahkan tersistematis. Penegasan ini menyanggah pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto yang dianggap mengecilkan masalah.

“Partai Demokrat tidak bermaksud membesar-besarkan kasus ini, karena kasus ini memang serius dan besar. Justru jangan dikecil-dikecilkan dan dianggap angin lalu,” demikian pernyataan resmi Partai Demokrat yang disampaikan kepada wartawan di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/11).

Pernyataan itu disampaikan sebagai hasil dari rapat darurat yang dipimpin oleh Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Rapat itu dilaksanakan di kediaman SBY, Mega Kuningan VII, Jakarta Selatan, dari pukul 10.00 WIB sampai magrib.

PD telah melaporkan kasus ini ke Polresta Pekanbaru. Namun Sekjen PD Hinca Panjaitan menganggap kasusnya tidak ditangani dengan baik.

“Terlihat ada upaya untuk memutus mata rantai dari yang paling bawah ke tingkat mastermind dan inisiator,” kata pernyataan PD.

Baca juga: Atribut Gerindra Dirusak, SBY: Saya Yakin Presiden Jokowi Tak Terlibat

Sebelumnya, Menkopolhukam Wiranto menyebut oknum perusakan baliho SBY dan ratusan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru adalah kader PDI Perjuangan dan Partai Demokrat.

“Nah ternyata dari Pak Kapolri cepat sekali mengusut itu. Ternyata memang perbuatan oknum-oknum baik PDIP maupun Demokrat. Oknum itu sudah ditangkap,” kata Wiranto di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Senin (17/12).

Wiranto menyebut motif pelaku hanya ingin mendapatkan pujian.

Wiranto kemudian meminta kasus ini tak lagi dibesar-besarkan karena sudah ditangani kepolisian, sehingga diharapkan tak mengganggu persiapan pemilu.

Saya imbau kepada pimpinan partai politik dan masyarakat, jangan buat polarisasi masalah ini, jangan sampai dibesar-besarkan. Ini sudah diatasi kepolisian, oknum sudah diketahui, saksi sudah ada. Tinggal kita limpahkan ke proses hukum,” ujarnya. (SU05)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER