SERUJI.CO.ID – Peristiwa kecelakaan tunggal yang dialami oleh Ketua DPR Setya Novanto saat menumpang kendaraan Hilman Mattauch, seorang wartawan sebuah stasiun televisi, bisa menjadi salah satu contoh kehidupan wartawan dalam lingkaran elite.
Setiap wartawan atau jurnalis memang tidak hanya dituntut untuk menyajikan pemberitaan yang objektif dan akurat serta mematuhi ketentuan perundang-undangan dan kode etik, tetapi juga menjalin hubungan baik dengan narasumber, terlebih dengan tokoh penting atau kalangan elite.
Kemampuan melobi dan menunjukkan kedekatan dengan narasumber bahkan menjadi salah satu materi dalam uji kompetensi wartawan dari Dewan Pers atau berbagai organisasi profesi dan institusi pers yang berwenang menyelenggarakan uji kompetensi wartawan.
Wartawan yang tidak bisa menunjukkan kedekatan dengan narasumber untuk mendapatkan informasi dalam waktu singkat maka bisa saja tidak lulus dalam uji kompetensi tersebut alias dinyatakan tidak kompeten. Bahkan tidak bisa mendapatkan sertifikat dan kartu kompetensi wartawan muda, madya, atau utama.
Namun yang perlu diingat adalah kedekatan dengan narasumber tetaplah kedekatan yang berjarak.
Maksud dari kedekatan yang berjarak adalah tidak menyebabkan konflik kepentingan antara kepentingan wartawan dalam mendapatkan informasi terkini dari narasumber dan kepentingan lain yang bisa saja memengaruhi isi berita, seperti memenuhi ambisi narasumber untuk mencapai sesuatu melalui wartawan, atau wartawan berharap sesuatu di luar informasi dari narasumber.
Mencerahkan