Jakarta – Ghiroh perjuangan tampak mewarnai suasana ummat Islam yang sedang bersatu. Kapasitas Masjid Istiqlal yang mampu menampung 200 ribu jamaah, tampaknya tak mampu menampung ratusan ummat yang hadir berbondong-bondong sejak semalam. Sejak sore hingga tengah malam, mereka sudah memenuhi ruang-ruang masjid. Ada yang sholat tahajud, ada yang istirahat kelelahan, ada yang bersilaturahmi sesama saling berkenalan.
“Kebahagian luar biasa, kami bisa bertemu dengan ratusan ribu saudara kami dari berbagai penjuru nusantara. Ghiroh perjuangan kami makin membara, “tegas Syaiful Bachri, jamaah asal Sidoarjo kepada SERUJI.
Sementara, semalam Forum Ummat Islam (FUI) melakukan rapat akhir panitia Tausiyah dan Dzikir Nasional yang akan digelar di Masjid Istiqlal Jakarta, Sabtu (11/2) atau yang disebut Aksi 112 untuk pengaturan teknis jama’ah.
” Tausiyah dan Dzikir Nasional 112 Forum Ummat Islam (FUI) yang didukung penuh GNPF-MUI dilaksanakan di Masjid Istiqlal, hari Sabtu 11 Februari 2017 sejak Subuh hingga selesai, ” tegas Bernard Abdul Jabbar, Koordinator Lapangan FUI.
Rombongan dari luar Kota Jakarta tambahnya, diharapkan langsung menuju Masjid Istiqlal sejak sebelum Subuh, Qiyam, dan Subuh Berjama’ah. Sementara rombongan dari dalam Kota Jakarta dan sekitarnya, berangkat setelah Sholat Subuh. Seluruh Masjid di DKI Jakarta melaksanakan Sholat Subuh Berjama’ah, kemudian dilanjutkan tausiyah tentang Al-Maidah di masing-masing Masjid. Setelah itu sarapan bersama, lalu konvoi/ longmarch menuju Masjid Istiqlal.
<!nextpage–>
“Daya tamping Masjid Istiqlal adalah 200.000 orang. Sementara jumlah peserta akan lebih dari itu. Jika Masjid sudah penuh, jama’ah bisa mengambil tempat duduk di halaman Masjid, hingga ke jalan. Panitia akan mengarahkan shafnya. Di titik-titik sudut sekitar Masjid Istiqlal akan ada mobil soundsystem yang akan mengarahkan peserta. Demi suksesnya acara, seluruh peserta wajib tunduk arahan panitia.”
Panitia menghimbau, pada Sabtu besok (11/2) seluruh peserta 112 sebisa mungkin menjaga diri dari kemungkinan provokasi yang boleh jadi akan merugikan kita. Hiasi hari esok dengan dzikir, shalawat dan tilawah Al-Qur’an.
“Kalau ada provokator atau ancaman dan gangguan, segera amankan provokator dan laporkan kepada keamanan. Petugas keamanan memakai syal bertanda khusus. Ada 19 titik posko keamanan di dalam Masjid dan di sekitar Masjid Istiqlal. Tenaga Medis cukup lengkap, mulai dari penanganan medis, hingga bekam. Pintu masuk akhwat diarahkan di pintu Masjid depan Pertamina. Sementara pintu masuk peserta laki-laki, berada di pintu utama Katedral dan Stasiun.”
Untuk memudahkan koordinasi, panitia menyebarkan nomor koordinator kemanan: 081390909026 dan jika ada peserta yang akan menyumbang konsumsi, bisa menghubungi Bagian Konsumsi. Nomor Koordinator Konsumsi: 081212579491. (Iph)
I stand with Ulama seruji.com