PEKANBARU, SERUJI.CO.ID – DPP Partai Golkar sangat serius meminta kadernya di daerah untuk memenangkan pasangan calon presiden nomor urut 01, Jokowi-KH Ma`ruf Amin pada Pilpres 2019. Untuk itu, partai berlambang Beringin ini akan menyiapkan sanksi bagi kader dan pengurusnya apabila tidak memenangkan pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin.
“Nanti akan kita catat nama-namanya,” kata Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto saat pengukuhan Bappilu Partai Golkar Provinsi Riau dan Pelepasan Sekaligus Penugasan Caleg DPR RI, DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota Se-Provinsi Riau, di Kota Pekanbaru, Jumat (14/12) malam.
Dalam pidatonya, Airlangga mewajibkan setiap kader Golkar di Riau untuk hadir menyambut Presiden Jokowi yang hadir pada pelantikan Tim Kampanye Daerah (TKD) Riau pasangan Jokowi-KH Ma`ruf di Hotel Prime Park, Pekanbaru pada Sabtu (15/12) siang.
“Besok wajib hadir dan mengisi absensi, kalau gak hadir tak akan dapat posisi strategis setelah pemilu,” tegasnya.
Pada acara tersebut, Airlangga mempresentasikan bahan berisi pencapaian empat tahun pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Bahan presentasi tersebut bahkan dicetak dan disebarkan untuk para undangan acara.
Ia meminta agar setiap caleg dalam kampanyenya juga memaparkan pencapaian pemerintahan Presiden Jokowi selama empat tahun terakhir, seperti pembangunan infrastruktur, keberhasilan menekan inflasi, menurunkan jumlah pengangguran dan penduduk miskin, hingga untuk melawan kampanye negatif serbuan tenaga kerja China ke Indonesia.
“Bantu melawan isu tenaga kerja asing asal China di Indonesia. Tenaga kerja China itu sedikit, yang banyak turis,” katanya.
Airlangga menyatakan agar setiap kader tidak melupakan bahwa Partai Golkar sudah memutuskan untuk mendukung pasangan Jokowi-KH Ma`ruf karena capaian kinerjanya dalam pembangunan Indonesia selama empat tahun pemerintahan Presiden Jokowi sudah terbukti.
“Bagi Partai Golkar sangat penting agar pembangunan ini terus dilanjutkan. Inilah alasan Golkar mendukung Pak Jokowi, karena capaian-capaiannya jelas,” pungkasnya. (Ant/SU05)

Masa sesama partai main ngancam, lebih baik aku keluaarlah
Sudah.. merapat saja ke kubu Prabowo..
Udh terasa ya….cm kader bisa ke hitung jari brooo
Tpi rakyat lbih byk brooo yg akan
Milih No2 kasian terasa bnget nich….junjungan mu mau ambruk
Belajar seperti PAN..
Ingat pilgub jatim kmrn.. Pdip kalo gak menang dijatim akan dipecat kader2nya