MATARAM – Meski rombongan Raja Salman tidak dijadwalkan berlibur di Lombok, namun para investor Arab Saudi tertarik dengan geliat pariwisata Halal yang dikembangkan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka mulai melirik peluang usaha yang akan digarap jika kesepakat dicapai setelah melakukan peninjauan.
Hal ini terungkap saat delegasi pemerintah Kerajaan Arab Saudi, Dr. Hasan Saed Bugis, menemui gubernur NTB, HM. Zainul Majdi, di kediamannya, Senin (27/2).
Dalam pertemuan tersebut, mereka membicarakan langkah konkrit yang akan diambil kedua belah pihak untuk menjalin kerjasama di berbagai sektor.
“Mereka tertarik untuk investasi di sektor pariwisata Halal, kemudian pertanian, perikanan dan pertambangan,” ungkap kepala Humas dan Protokol Pemprov NTB, Yusron Hadi, usai pertemuan kepada media.
Menurut Yusron, kunjungan Syaikh Hasan kali ini juga ingin memastikan kesiapan pemerintah dalam menyambut para investor yang akan berkunjung ke NTB. Mereka dijadwalkan ke NTB untuk meninjau secara langsung beberapa lokasi usaha yang potensial untuk dikembangkan.
“Setelah melakukan pembicaraan, mereka berdua langsung menuju kantor Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, yang terletak persis di depan Bandara Udara Internasional Lombok,” jelas Yusron.
Sementara itu, gubernur NTB mengapresiasi keputusan yang diambil investor Arab Saudi yang ingin berinvestasi di NTB. Ia mengaku senang dan akan menyambut mereka dengan tangan terbuka.
“Tentu kita sangat senang dan membuka tangan untuk menyambut kedatangan para investor Arab Saudi di NTB ini,” jelas gubernur.
Ia berharap, kehadiran para Investor tersebut nantinya dapat membawa dampak positif bagi pembangunan ekonomi masyarakat.
EDITOR: Harun S
jos….jerbasuki mowobeo….jangan sampai kalah dengan bali? ntb ngak kalah indah dengan bali…semoga trisula barat…ntb,jabar n sumbar bisa….
Semoga produk halal semakin diminati ummat muslim tanah air