MILAN, SERUJI.CO.ID –Â Pelatih Sampdoria Marco Giampaolo, yang melihat timnya kemasukan sembilan gol dalam perjalanannya saat menelan kekalahan pada dua pertandingan terakhirnya, mengatakan mereka akan terus berada di papan tengah klasemen Liga Italia jika mereka terus menjual para pemain terbaiknya.
Komentar-komentar Giampaolo menggemakan hal serupa yang banyak diserukan klub-klub papan tengah di seantero Eropa, di mana penampilan bagus dalam satu musim dapat berarti pekerjaan pembangunan ulang pada musim selanjutnya ketika para pemain kunci mereka direbut klub-klub papan atas.
Giampaolo memimpin tim yang bermarkas di Genoa itu untuk menghuni peringkat kesepuluh di Liga Italia musim lalu, musim pertamanya di klub itu, dan mereka memulai musim ini dengan gemilang, khususnya pada laga-laga kandang di mana mereka memenangi enam pertandingan pertama di liga.
Mereka menggenggam peringkat keenam selama lebih dari 20 putaran pertandingan dan terlihat mampu bersaing untuk merebut tiket ke Liga Champions, namun mereka kini telah merosot ke peringkat kedelapan setelah kalah 1-4 di markas klub papan bawah Crotone dan kemudian kalah 0-5 di kandang Inter Milan pada Ahad (18/3).
“Telah datang masa-masa ketika Anda harus mengambil lompatan kualitas,” kata Giampaolo kepada para pewarta.
“Anda harus beranjak dari kemudaan menuju menjadi seorang pria dewasa, jika tidak Anda terjebak di tepian.”
“Sejauh yang saya cermati, tidak ada persamaan di mana Anda dapat menjual pemain-pemain dan memperbaiki posisi Anda di klasemen, itu tidak terjadi.”
“Satu tim yang mendapatkan 40 poin dan menjual pemain-pemain terbaiknya, tahun berikutnya mendapatkan 48 poin dan menjual pemain-pemain terbaiknya. Berapa banyak poin yang perlu didapatkan setelahnya? 70?”
Para pemain yang hengkang pada akhir musim lalu mencakup bek tengah Milan Skriniar, yang dijual ke Inter Milan, dan penyerang Luis Muriel, dijual ke Sevilla, dan Patrick Schick, yang dipinjamkan ke AS Roma.
Kapten Inter Milan Mauro Icardi, yang mencetak empat gol pada Ahad, juga merupakan pemain yang diizinkan untuk meninggalkan Sampdoria pada beberapa tahun terakhir.