MENU

72 Tahun Republik Indonesia, Menelaah Posisi Presiden Dengan Mata Hati

Tetapi, didalam Istana Negara tidak seperti itu, disini segalanya menyergap seperti rangkaian gerbong kereta api cepat, dari segala dimensi sekaligus bergerak menuju waktu mereka sendiri, hanya memberi sedikit ruang kepada Presiden untuk bergerak atau mencerna. Dan orang–orang akan banyak yang datang ketempat ini untuk memikirkan kenaikan status mereka sebelum melanjutkan analisisnya tanpa comperatif.

Setiap kata dan perbuatan Presiden akan dibahas dengan pandangan 360/360 kebelakang dan bukan hanya dari saat ini ke depan, sekarang orang akan mengusik masa lalunya untuk mendapatkan informasi tentang watak, prilaku, keyakinannya dan tindakan–tindakanya baik maupun buruk. Setiap nafas yang di tarik akan di teliti dengan pandangan baru dan tak kenal kompromi untuk generasi yang akan datang, tidak akan ada privasi dalam kehidupan sehari-hari, bahkan dalam kematian pun ia tidak akan lepas dari penelitian orang yang sama sekali tidak punya gambaran bagaimana rasanya melangkah masuk ketempat tinggal, kantor, sekaligus museum yang sangat besar dan menyadari bahwa tempat ini merupakan “ penjara “ untuknya, jeruji-jerujinya barang kali tidak tampak, karenanya justru semakin nyata. Akan tetapi tetap saja banyak orang mendambakan jabatan ini, yang akhirnya hanya menyadari betapa mengerikan dan memusingkan jabatan tersebut. Dan empat orang pertama yang menempati Istana Negara setidaknya mereka datang dengan mata terbuka dan mereka di persalahkan karena otak mereka lebih kecil dari ego mereka. Mungkinkah Presiden Jokowi mengalami hal yang sama ?

Tak ada kata yang ia ucapkan yang tidak bisa atau tidak akan diputarbalikkan menjadi suatu yang khusus ingin dikatakannya sendiri oleh si pendengar, sudah sejak lama kita kehilangan objektivitas, segalanya di nilai dari sisi politis dan politik merupakan ideology, dan ideology selalu di persepsikan pada praduga pribadi lebih dari pada pencarian akan kebenaran, sehingga kebenaran menjadi tidak penting.

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER

Asmat, Suku Terkaya Indonesia?

Talonsong