
Ulama yang akrab disapa UBN ini mengungkapkan bahwa umumnya sifat industri media itu tidak bisa diharapkan dalam waktu pendek didapatkan keuntungannya. Tahun-tahun pertama butuh investasi dalam hal infrastruktur, pembangunan SDM, positioning, dan marketing.
“Di masa-masa setup, tidak mungkin profit. Oleh karenanya pengurus harus segera cari cadangan-cadangan finansial, agar pengembalian dana milik anggota bisa lancar di satu sisi, dan di sisi lainnya pendanaan media sebagai unit usahanya terus berjalan. Harus ada controller cash flow,” pesannya.
Kepada pengurus dan pengawas KSMB yang hadir, UBN menitipkan pesan bahwa dalam menghadirkan media mainstream yang mewadahi umat harus memahami dulu psikologi umat Islam.
“Jangan sampai media yang dihadirkan itu menampilkan berita yang justru membuka ruang perpecahan. Media harus bisa menjadi pemersatu umat Islam bila ada perbedaan pendapat,” kata UBN.
Moga jadi nyata…