SERUJI.CO.ID – Sejarawan Hitti (2002) mendefinisikan Timur Tengah sebagai “wilayah yang secara politis dan budaya merupakan bagian dari benua Asia atau Afrika-Eurasia”. Pusat dari wilayah Timur Tengah adalah semenanjung Arabia, sebuah wilayah yang menjorok ke laut Arab dimana tiga sisinya bersentuhan dengan lautan.
Meskipun ada pula yang tinggal di pesisir Semenanjung Arabia, sebagian besar Bangsa Arab membentuk kota-kota, mendiami wilayah di dataran bergurun pasir yang luas membentang.
Terdapat padang pasir Sahara yang luas, dengan tiga pembagian nama karena karakteristik dan sifatnya yang berbeda (PSW, 2005), yaitu:
- Sahara Langit, atau Sahara Nufud yang terbentang 140 mil dari utara ke selatan dan 180 mil dari timur ke barat. Di daerah ini sangat jarang ditemukan mata air ataupun oase, dimana tiupan angin dengan debu yang pekat sering berhembus.
- Sahara Selatan, yaitu yang menyambungkan Sahara Langit ke arah Timur sampai Persia. Kontur bumi di daerah ini kebanyakan berupa tanah yang keras, tandus dengan pasir yang bergelombang.
- Sahara Harrat, yaitu terbentuk dari tanah liat berbatu hitam. Terdapat 29 buah gugusan batu-batu hitam di seluruh Gurun Sahara.
Semenanjung Arab pada masa pra-Islam adalah sebuah wilayah minus kerajaan besar. Wilayah tersebut oleh imperium raksasa pada waktu itu, Bizantium dan Persia Sasaniyah dianggap sebagai wilayah yang didiami suku barbar yang hidup selalu berpindah-pindah dan kurang penting (Nicole, 2012).
Meskipun secara budaya dan peradaban banyak terpengaruh Bizantium dan Persia Sasaniah, kedua kerajaan besar tersebut tidak menguasai secara langsung daerah tersebut. Penguasaan Sasaniyah terhadap masyarakat Arab melalui Banu Lakhm, sedangkan Bizantium memiliki pengaruh di Semenanjung Arabia melalui Banu Ghassan yang berfungsi sebagai pasukan pembantu perbatasan. Aliansi semacam ini dianggap penting untuk mengamankan jalur komunikasi dan perdagangan kerajaan besar tersebut.
Menurut Koentjaraningrat, kata “peradaban” sering digunakan untuk menyebut suatu kebudayaan yang memiliki sistem teknologi, seni bangunan, seni rupa, sistem tata kenegaraan dan ilmu pengetahuan yang maju serta kompleks.