MENU

Kemenkominfo Bangun Sistem Label Medsos Negatif

PALEMBANG, SERUJI.CO.ID – Kementerian Komunikasi dan Informatika saat ini tengah membangun sistem koloring untuk melabeli blog dan situs atau media sosial yang berisi informasi dan gambar negatif.

Lewat sistem tersebut, nantinya bisa melakukan pelacakan media sosial (medsos) yang memuat konten negatif dan melabelinya sebagai situs dan blog yang dilarang, kata Menteri Kominfo Rudiantara, seusai menghadiri acara Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi Publik (SAIK), di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (22/11) malam.

Menurut dia, selama ini masyarakat bebas menyebarkan informasi, buah pikiran, gambar/foto, dan hasil karya lainnya melalui media sosial.

Kebebasan itu, menurutnya, sekarang ini dinilai banyak pihak telah kebablasan dan mengarah kepada tindakan negatif sehingga perlu dilakukan tindakan penertiban untuk melindungi kepentingan masyarakat yang lebih luas.

“Sekarang ini media sosial semakin garang menyebarluaskan berbagai informasi dan gambar negatif, kondisi ini perlu diimbangi dengan tindakan yang bisa menghentikan hal-hal negatif itu,” ujarnya.

Dia menjelaskan, untuk menyaring informasi yang beredar di media sosial, pihaknya berupaya menertibkan situs dan blog yang menyebarkan informasi sampah (hoax), paham radikalisme, konten pornografi, dan hal-hal lain yang menimbulkan pengaruh negatif bagi masyarakat.

Hingga November 2017 ini, Kemenkominfo telah menutup sekitar 800 ribu situs dan blog yang sebagian besar menyebarluaskan berbagai informasi negatif dan konten pornografi.

Dengan adanya sistem koloring, diharapkan penertiban medsos bisa lebih maksimal dan masyarakat semakin bijak dalam menggunakan internet, kata Menkominfo itu pula. (Ant/SU02)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

1 KOMENTAR

  1. Kalau melihat visinya “sepertinya” bagus. Cuma berkaca pada kasus sebelum Aksi 212, menkoinfo rezim ini juga semangat memblokir situs2 yg menurutnya menyebar info hoax. Sepertinya tindakan itu benar tapi yg disasar semua media Islam yg lebih jujur. Tapi web/blog/media pendukung rezim yg orintasi utamanya memang menyebar hoax, fitnah, adu domba, kebencian malah terus dipelihara sampai sekarang. Memang tindakan apa yg telah dilakukan kpd media kafir semacam MetroTV, Liputan6, Kompas, dll ?????? Ahhh…..saya tak percaya kejujuran kementrian rezim ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER