ISTANBUL – Polisi Turki menggagalkan upaya para aktivis Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) untuk menggelar parade ‘Gay Pride’ di Istanbul. Sekelompok aktivis LGBT tetap ngotot ingin menggelar parade di Hari Raya Idul Fitri itu, meski gubernur setempat telah mengeluarkan larangan resmi.
Aksi dilakukan tepat sehari setelah kantor Gubernur Istanbul mengeluarkan larangan dan peringatan bahwa parade gay bisa menimbulkan masalah keamanan dan aksi itu dapat mengganggu ketertiban umum.
Parade LGBT di Turki, terutama di kota Istanbul, telah dilarang oleh otoritas setempat selama tiga tahun berturut-turut setelah ada ancaman nyata dari kelompok-kelompok ultanasionalis.
Namun para aktivis hak-hak LGBT sebelumnya mengecam langkah tersebut. Mereka menyatakan tekad akan tetap menggelar acara dan mengatakan alasan itu mengada-ada.
“Kami tidak takut, kami di sini, kami tidak akan mengubah pendirian kami,” kata panitia penyelenggara dalam sebuah pernyataan, Ahad (25/6).
“Kami ke sini untuk menunjukkan bahwa kami akan terus berjuang dengan sebuah tekad demi harga diri kami,” katanya.
Sebelumnya, pihak berwenang telah menerjunkan kepolisian dalam jumlah besar di pusat kota, Istanbul.
Massa aktivis LGBT semula berkumpul di Lapangan Taksim, Ahad (25/6). Mereka tidak menghirauan peringatan polisi agar segera bubar, hingga akhirnya dibubarkan secara paksa.
Wartawan BBC di Istanbul, Mark Lowen melaporkan, polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan sekelompok aktivis LGBT, sekitar 40 orang, yang berkumpul di Lapangan Taksim pada Ahad (25/6). Polisi juga menahan sejumlah orang yang berusaha untuk bertahan menggelar aksi mereka.
Pada dua tahun lalu, polisi menggunakan gas airmata dan meriam air untuk membubarkan peserta pawai LGBT, setelah penyelenggara mengatakan izinnya ditolak karena bertepatan dengan bulan suci Ramadan.
Pengecam menyatakan Presiden Turki Tayyip Erdogan dan Partai AK-nya, yang berakar Islam, menunjukkan sedikit minat untuk memperluas hak kaum minoritas dan LGBT, serta tidak menenggang perbedaan pendapat. (IwanY)