MENU

Donald Trump dan Jokowi Hadiri KTT di Arab Saudi

RIYADH – Presiden AS Donald Trump telah tiba di Arab Saudi, pada lawatan pertama perjalanan resmi luar negerinya sejak terpilih menjadi presiden. Ini adalah sebuah ujian penting bagi Trump dikarenakan meningkatnya suhu politik di AS.

Disambut karpet merah di bandara, Raja Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud menerima Trump, istrinya Melania, dan rombongannya tak lama setelah mereka mendarat di ibukota Arab Saudi, Riyadh, sekitar pukul 06:50 GMT pada hari Sabtu (20/05/17).

Trump akan mengadakan serangkaian pertemuan dengan Raja Salman dan pemimpin Arab serta Muslim lainnya pada hari Sabtu dan Ahad, sebelum dijadwalkan terbang ke Israel, Wilayah Palestina, Vatikan, Belgia, dan Italia dalam tur sembilan hari di Timur Tengah dan Eropa.

Selama kunjungan dua hari ke kerajaan tersebut, Trump diperkirakan akan menandatangani sebuah kesepakatan kerjasama persenjataan, memberikan pidato tentang Islam, dan mendiskusikan perang melawan “terorisme” dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Arab Islamic American Summit bersama lebih dari 50 pemimpin, termasuk di antaranya Presiden RI Joko Widodo.

Ini adalah pertama kalinya seorang presiden AS memilih Arab Saudi sebagai kunjungan pertama dalam perjalanan perdananya. Kunjungan Trump dipandang sangat simbolis, saat ia berusaha memperbaiki hubungan Washington dengan sekutu Arab terdekatnya, yang sempat goncang pada tahun terakhir kepresidenan Barack Obama.

“Hubungan AS-Saudi telah mengalami banyak perbedaan pendapat,” menurut pejabat Saudi.

Perbedaan ini sebagian besar berpusat pada kesepakatan nuklir Iran 2015 dan peringatan pemerintahan Obama tentang aksi militer Arab Saudi yang mengakibatkan jumlah korban perang di Yaman.

Warga Saudi sangat bangga dan gembira karena presiden AS memilih negara Teluk sebagai kunjungan pertamanya.

“Mereka ingin mengatur ulang hubungan dengan AS. Mereka tidak senang dengan Obama, dan mereka tidak senang dengan kebijakan AS di Yaman dan di Suriah,” menurut James Bays, editor Al-Jazeera.

Seorang analis politik Saudi, Ahmed Alibrahim, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa orang Saudi melihat ini sebagai hari bersejarah untuk hubungan dengan AS. Menurutnya Saudi ingin melihat lebih banyak ketegasan, tindakan dan sanksi terhadap rezim Iran.

Seorang analis di Pusat Penelitian dan Kebijakan Arab Institut Doha, Marwan Kabalan, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa AS dan Arab Saudi akan membahas sebuah rencana strategis yang bertujuan untuk melawan “ekstremisme”.

“Saya pikir kedua belah pihak memiliki harapan yang tinggi dari KTT ini, karena mereka diharapkan membahas masalah yang paling mendesak bagi mereka berdua seperti konflik di Yaman, perang di Suriah dan perang terhadap ISIS,” kata Kabalan.

Ketika mengumumkan pertemuan tersebut, kementerian luar negeri Arab Saudi menyebutnya sebagai puncak bersejarah yang seharusnya merupakan awal untuk membangun kemitraan antara dunia Arab dan Muslim serta Amerika Serikat di berbagai tingkatan.

Presiden Jokowi Hadiri KTT Arab Islamic American Summit

Presiden Joko Widodo Sabtu pagi (20/5/2017) telah terbang ke Arab Saudi untuk menghadiri KTT tersebut, yang akan dilangsungkan Ahad, 21/5/2017. Seperti yang disampaikan Sekretariat Kabinet melalui akun Twitter resminya @setkabgoid:

“Saya dan rombongan akan berangkat ke Riyadh, Saudi Arabia, memenuhi undangan yang langsung diberikan ke saya dari utusan khusus Sri Baginda Raja Salman bin Abdulaziz,” kata Jokowi kepada wartawan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Pesawat kepresidenan yang membawa RI 1 dan rombongan mendarat sekitar pukul 15.36 WIB di Aceh untuk pengisian bahan bakar dan kemudian melanjutkan penerbangan ke Arab Saudi. (M. Gauzal Asnawi)

 

EDITOR: Iwan Y

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER