NAIROBI, SERUJI.CO.ID – Delapan penumpang dan dua pilot tewas akibat penerbangan dalam negeri menuju ibukota Kenya, Nairobi, menabrak gunung pada Selasa (5/6) malam, kata pejabat tinggi pemerintah pada Kamis (7/6).
Pesawat bermesin tunggal turboprop Cessna Caravan itu, yang dikelola perusahaan setempat FlySax, kehilangan hubungan dengan menara pengendali beberapa menit sebelum dijadwalkan mendarat di bandar udara antarbangsa Jomo Kenyatta saat terbang dari Kitale, kota pertanian di barat.
Regu pencari udara melihat puing di tebing berhutan lebat di Range Aberdare di Kenya tengah, kata Paul Maringa, sekretaris utama Kementerian Pengangkutan.
“Regu darat tentara khusus untuk penyelamatan di gunung dikirim ke tempat itu,” kata Maringa dalam jumpa pers.
Regu itu mencapai tempat tersebut pada jam makan siang dan memastikan semua penumpang meninggal, kata Maringa dalam jumpa pers kedua.
“Tidak ada yang selamat. Keluarga penumpang dan awak itu sudah diberitahu,” katanya, dengan menambahkan bahwa penyelidikan telah dimulai. Presiden Uhuru Kenyatta memberikan bantuan kepada keluarga korban, kata pernyataan pemerintah.
Gambar di berita televisi setempat menunjukkan pesawat itu hancur akibat benturan. Pencarian dan penyelamatan terhambat oleh cuaca buruk, termasuk kabut tebal, kata Maringa.
Perjalanan udara ke daerah berkembang dalam beberapa tahun belakangan saat perekonomian berkembang dan perusahaan penerbangan negara Kenya Airways meluncurkan penerbangan murah dalam negeri bernama JamboJet pada 2014. (Ant/Su02)