JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Hingga akhir tahun ini, Samsung masih mendominasi pangsa pasar smartphone (telepon pintar) di Indonesia. Berdasarkan data yang dirilis oleh International Data Corporation (IDC), penjualan telepon pintar asal negara Korea Selatan tersebut pada triwulan III 2017 telah menguasai 30 persen pasar telepon pintar di tanah air. Namun, pangsa pasarnya telah menyusut dibanding pada triwulan III tahun sebelumnya mencapai 32,2 persen.
Sedangkan diurutan kedua pangsa pasar smartphone terbesar adalah Oppo, yaitu mencapai 25,5 persen dan di posisi ketiga adalah Advan sebesar 8,3 persen. Kemudian Vivo mencapai 7,5 persen dan Xiomi 6,2 persen.
Walaupun Samsung masih menguasai pasar penjualan telepon pintar di Indonesia, tiga pabrikan telepon pintar asal Tiongkok seperti Oppo, Vivo dan Xiaomi telah menguasai lebih dari 39 persen. Harga smartphone asal Negeri Tirai Bambu yang lebih murah menjadi pilihan masyarakat Indonesia dibandingkan dengan pabrikan asal negara lainnya. Yang menarik, pabrikan telepon pintar lokal, yakni Advan mampu menembus di lima besar.
Sementara Samsung menguasai pasar penjualan telepon pintar di Indonesia, Iphone telah berhasil menjadi raja telepon pintar dunia setelah mengalahkan penjualan Samsung pada triwulan IV 2016. Data IDC yang dirilis 1 Februari 2017 menunjukkan bahwa pengapalan ke seluruh penjuru dunia iPhone pada triwulan IV 2016 mencapai 78,3 juta unit naik 4,7 persen dari periode yang sama 2015. Jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, penjualan iPhone melonjak 72 persen.
Adapun penjualan Samsung pada tiga bulan terakhir 2016 hanya sebesar 77,5 juta unit turun 5,2 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, Namun, jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, penjualan telepon pintar pabrikan asal Korea Selatan ini masih mencatat kenaikan 1,8 persen.
Ditariknya Samsung Galaxy Note S7 dari pasar sehubungan dengan adanya beberapa kasus meledaknya baterai di gadget tersebut memberi berkah pada Apple Inc. Pabrikan telepon pintar asal Amerika Serikat berhasil mencatatkan penjualan tertingginya sepanjang sejarah. Kesalahan yang dilakukan Samsung tersebut mampu dimanfaatkan iPhone untuk menjadi raja smartphone dunia di akhir 2016. (Jrt/Hrn)