SERUJI.CO.ID – Batusangkar sebuah kota kecil di kabupaten Tanah Datar , Sumatera Barat. Sebuah kota yang nyaman, jauh dari hiruk pikuk kesibukan metropolitan dan kemacetan. Tidak salah kiranya jika liburan akhir tahun dihabiskan di sini.
Untuk sampai ke Batusangkar, dari Bandara Internasional Minangkabau, Padang kita hanya menempuh perjalanan sepanjang 84 km. Karena jalannya berliku dan tanjakan, kita butuh waktu 2,5 jam. Tapi jika anda dari Bukittinggi, hanya butuh waktu 1,5 jam anda sudah sampai di Batusangkar. Tapi jangan takut, jalan yang kita lalui lebar dan aspal hotmix.
Disepanjang jalan kita temui panorama yang indah. Ada Lembah Anai dengan air terjunnya yang melegenda. Jembatan kereta api peninggalan Belanda diperbatasan kota Padang Panjang. Selama dalam perjalanan kebosanan juga akan terobati dengan penjual kuliner yang banyak tersedia dikiri kanan jalan.
Di Batusangkar, banyak tersedia tempat penginapan. Anda bisa pilih mulai dari hotel kelas melati sampai hotel berbintang empat. Kulinerpun tinggal pilih. Banyak restoran menyediakan kuliner khas minangkabau. Ayam panggang, ayam balado, rendang, kalio, soto padang dan sate dengan berbagai rasa.
Istano Basa Pagaruyung hanya berjarak 4,5 km dari Batusangkar. Disini anda akan disuguhkan pesona budaya arsitektur Minangkabau. Bentuk rumah gadang dengan puncak seperti tanduk, dindingnya dihiasi ukiran yang indah.
Di belakang Istano ada rumah gadang berbagai bentuk di Minangkabau. Ternyata bentuk rumah gadang berbeda sesuai kelarasan di Minang. Kelarasan Bodi Caniago lantainya datar seperti falsafahnya duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Sedangkan kelarasan Koto Piliang rumah gadangnya punya anjungan yang menunjukkan berjenjang naik bertangga turun.