SERUJI.CO.ID – Berawal dari keresahannya melihat kenyataan bahwa petani tak dapat menikmati hasil ketika terjadi kenaikan harga pasar, Michael Jovan Sugianto memulai bisnisnya di bidang startup TaniHub.
Prinsip kerja aplikasi ini adalah memutus rantai panjang distribusi yang diisi oleh perantara atau tengkulak. Dengan memperpendek rantai distribusi, membuat petani lebih dekat kepada konsumen dan sama-sama mendapat harga menguntungkan.
Sebanyak 24 petani telah terakomdasi dengan adanya startup ini. Petani yang tergabung biasanya adalah petani beras, sayur, buah bahkan ternak dan telur.
Sejak kuliah, Micahel sering berkunjung ke wilayah pertanian di daerah Bogor hingga Yogyakarta. Dilansir dari digitalentrepreneur.id, Michael mendapat realita cukup mengejutkan.
Setelah aktivitasnya turun ke lapangan, ia mengetahui bahwa kehidupan petani di daerah tersebut tergolong miskin. Sebuah realita ironi bagi Michael, mengingat Indonesia merupakan negara agraris.
Keinginan pria kelahiran Bandung, 25 tahun lalu terwujud saat mengikuti pertemuan startup di tahun 2005. Disanalah ia bertemu dengan rekan-rekan berjumlah 4 orang yang mewujudkan mimpinya.
Awal mula perkenalan itulah yang melahirkan startup TaniHub, yang resmi diluncurkan Januari tahun 2016. Hingga kini, aplikasi tersebut telah berhasil diunduh sebanyak 2000 kali. (Nia)