YOGYAKARTA, SERUJI.CO.ID – Angka penjualan sepatu sneaker atau running di kalangan anak muda telah menjadi tren tersendiri semenjak bermunculannya komunitas lari pada medio 2014 di berbagai kota besar. Hal ini tentu membuka kesempatan untuk meraup untung bagi mereka yang jeli menangkap peluang.
Faris Juniarso (28) pemuda Yogyakarta mampu memproduksi cairan pembersih sepatu yang saat ini mulai mendunia. Tak main-main, hingga periode pertengahan 2017 ini omset cairan pembersih yang diberi nama Andrrows ini mencapai Rp 100 juta perbulan.
Kepada SERUJI, Ahad (24/9), Faris menceritakan awal mula merintis bisnis Andrrows ini yakni pada tahun 2013. Sebelum memulai bisnis cuci sepatu yang akhirnya menginisiasi Anddrows, Faris sempat ingin bergerak di dunia bisnis detailing mobil, namun karena tak berjalan sesuai rencana akhirnya ia banting setir ke bisnis cuci sepatu.
Saat memulai usaha cuci sepatu inilah, Faris terbentur harga bahan cairan pembersih impor yang harganya mencapai Rp 350 ribu per botol. “Saya berpikir mau pakai tarif berapa kalau harga pembersihnya saja sudah mahal sekali,” kenangnya.
Dalam 3-4 bulan berjalan, ia bersama beberapa rekan kemudian mencoba mencari ramuan pas membuat cairan pembersih sepatu tepatnya pada medio 2013.
“Saya bersama dua teman mulai mencari dan terus mencoba mewujudkan cleaner lokal pertama di Indonesia,” imbuhnya.