SOLO, SERUJI.CO.ID – Puluhan desainer dari berbagai daerah di Indonesia akan meramaikan ajang Solo Batik Fashion 2017, yang akan digelar pada tanggal 13 sampai 15 Oktober 2017 di Atrium Solo Paragon Mall. Desainer-desainer tersebut antara lain berasal dari Kota Solo, Bandung, Jakarta dan Semarang.

Ketua Pelaksana Solo Batik Fashion 2017 Djongko Rahardjo menerangkan ada 39 desainer yang dilibatkan dalam acara ini.

“Mereka akan mengeksplor motif-motif batik dan menunjukkan kekayaan batik nusantara dalam karya-karya busana,” ungkap Djongko, Rabu (11/10).

Satu orang desainer kurang lebih akan menampilkan delapan busana. Sehingga dalam tiga hari ajang ini, ada sekitar 300 kreasi busana batik yang disuguhkan pada masyarakat.

Djongko juga menerapkan aturan, hanya batik dengan proses pembatikan saja yang dapat ditampilkan dalam ajang ini. Lantarannya, batik menjadi salah satu intangible cultural heritage atau warisan budaya tak benda.

“Jadi hanya boleh menampilkan batik tulis, minimal batik cap,” tutur dia.

Kabid Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Surakarta Nunuk Mari Hastuti menerangkan Solo Batik Fashion 2017 mengangkat tema ‘Archipelago’.

“Sesuai tema, akan ditampilkan banyak ragam batik dari seluruh nusantara,” imbuhnya.

Ia berharap, Solo Batik Festival menguatkan Solo yang banyak dikenal dengan batiknya.

“Ini sekaligus menjadi wadah desainer untuk mempromosikan dan meningkatkan karya dalam persaingan global,” katanya.

Bukan hanya mengedukasi masyarakat, ajang ini diharapkan mampu menggenjot perekonomian, khususnya bagi pelaku bisnis batik. (Vita Kurnia/SUO2)