JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta agar hasil kesepakatan pertemuan pemimpin OKI soal status Yerusalem jangan hanya jadi ajang pertemuan semata tanpa hasil.
“Kepada pemimpin OKI, mereka adalah pemimpin dunia Islam. Jangan setiap pertemuan yang dilakukan konferensi terus, tapi lakukanlah mobilisasi kekuatan untuk menekan dan mengalahkan Israel,” tegas Fahri usai mengikuti aksi bela Palestina di Monas, Jakarta, Ahad (17/12).
Fahri pun meminta kepada negara-negara tersebut termasuk Indonesia harus segera melakukan tindakan atas kasus yang menimpa negara Palestina terhadap kedaulatannya yang direnggut oleh Israel dan Amerika Serikat.
“Bagi pemimpin Indonesia, sadarlah bahwa hati umat Islam adalah mewakili masyarakat Indonesia. Maka bersamailah hati umat, jangan dilukai,” tandas politikus PKS ini.
Sebelumnya, Presiden menjelaskan bahwa KTT Luar Biasa OKI yang digelar kemarin, Rabu (13/12) menghasilkan sejumlah kesepakatan. Di antara kesepakatan itu adalah OKI sepakat dengan konsep dua negara (two state solution).
“Pertama, menghasilkan resolusi OKI mengenai Al-Aqsa. Kedua, menghasilkan komunike final OKI, dan yang ketiga menghasilkan deklarasi Istanbul. OKI harus secara tegas menolak pengakuan unilateral tersebut, Solusi dua negara merupakan satu-satunya solusi yang dapat diterima di mana Yerusalem Timur ditetapkan sebagai ibu kota Palestina,” kata Presiden Jokowi. (Herdi/Hrn)