
Komentar dan penawaran Çavuşoğlu tersebut disampaikan saat Presiden Recep Tayyip Erdoğan mengadakan banyak panggilan telepon dengan para pemimpin Muslim di seluruh dunia, untuk meminta upaya intensif dalam menyelesaikan krisis kemanusiaan di Myanmar. Erdoğan sejauh ini telah berbicara dengan kepala negara dari 13 negara pada kesempatan Idul Adha dan menyampaikan keprihatinannya tentang situasi di Rakhine.
Çavuşoğlu juga telah berbicara melalui telepon dengan mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan kepala Komisi Penasehat Negara Rakhine, Kofi Annan.
Kekerasan meletus di negara bagian Rakhine di Myanmar terjadi pada 25 Agustus 2017, ketika pasukan keamanan negara tersebut melancarkan operasi terhadap komunitas Muslim Rohingya. Hal tersebut memicu masuknya pengungsi baru ke negara tetangga Bangladesh, meskipun negara tersebut menutup perbatasannya untuk para pengungsi Rohingya tersebut.
Laporan media mengatakan pasukan keamanan Myanmar menggunakan kekuatan yang tidak sebanding, untuk menggusur ribuan warga desa Rohingya dan menghancurkan rumah mereka dengan mortir dan senapan mesin.
Daerah ini telah mengalami ketegangan antara masyarakat penganut agama Budha yang didukung oleh pemerintah dengan masyarakat Muslim Rohingya sejak kekerasan SARA terjadi pada tahun 2012. (Jarot/Hrn)
Turki lagi..Turki lagi.. Pemerintah Indonesia mana neh..
Aamiin yaa Rabbal’alamiin…
ya Allah, berikanlah keberkahan untuk semua usaha menolong penderitaan saudara-saudara kami di Myanmar. Meskipun hanya usaha yang sekecil-kecilnya. Amin ya Robbal ‘alamiin.