SURABAYA, SERUJI.CO.ID – Politisi senior Partai Golkar, Mustahid Astari membantah duduk sebagai salah satu anggota Dewan Penasehat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma’ruf Amin Jawa Timur sebagaimana tercantum di Surat Keputusan TKN Jokowi-KH Ma’ruf nomor: 016-A/KPTS/TKN-JKWMA/IX/2018.
Mustahid yang juga Penasehat Partai Golkar DPD Jawa Timur mengaku tidak pernah dihubungi oleh pihak TKN Jokowi-KH Ma’ruf untuk duduk sebagai penasehat, maupun duduk dalam struktur TKN manapun.
“Saya tidak pernah dihubungi, dikonfirmasi pun tidak, tiba-tiba saja beredar nama saya ada di dalam SK tersebut,” kata Mustahid saat dikonfirmasi SERUJI, di Surabaya, Jumat (21/9).
Mantan anggota Dewan Pembina DPP Golkar ini menegaskan bahwa ia tidak bersedia untuk duduk di TKN Jokowi-KH Ma’ruf.
“Saya menolak dan tidak bersedia, dan tidak tahu menahu munculnya nama di SK itu. Saya sudah hubungi DPD Golkar Jatim yang katanya juga tidak tahu soal itu,” ujar Mustahid.
Baca juga: Sempat Ditawari Timses Prabowo, Ini Alasan Machfud Arifin Bersedia Pimpin Timses Jokowi di Jatim
Ia meminta TKN Jokowi-KH Ma’ruf Amin agar menghapus namanya dari SK tersebut, dan berharap agar ke depan melakukan konfirmasi dahulu sebelum mencantumkan nama seseorang.
“Lewat DPD Golkar saya sudah mita dihapus nama saya. Saya tidak bersedia. Mestinya setiap orang dikonfirmasi dahulu, ditanyakan kesediaannya, tidak dicantumkan begitu saja,” tukas Mustahid.
Sebagaimana diberitakan, TKN Jokowi-KH Ma’ruf telah mengeluarkan SK untuk struktur tim kampanye di Jawa Timur. Dalam SK bernomor 016-A/KPTS/TKN-JKWMA/IX/2018, yang telah beredar luas di kalangan wartawan, duduk sebagai Ketua TKN Jokowi-KH Ma’ruf Jatim, mantan Kapolda Jatim Irjen Pol. (punr) Mahfud Arifin.
Sementara dalam struktur Dewan Penasehat selain nama Mustahid Astari juga ada nama tokoh pers Dahlan Iskan, KH Muhsin Ghazali, KH Asep Syaifuddin, Anton Prijanto, mantan Ketua DPD Golkar Jatim Martono, dan mantan Gubernur Jatim, Imam Utomo sebagai Ketua Dewan Penasehat.

(ARif R)