SURABAYA, SERUJI.CO.IDÂ – Lembaga Pemenangan Pemilu Partai Kebangkitan Bangsa menilai DPC PKB Surabaya belum maksimal memenangkan pasangan calon Gubernur Jatim dan Wakilnya, Syaifullah Yusuf-Puti Guntur, cucu Soekarno, menyusul “mesin partai” itu tak berfungsi sejak 21 Maret 2018.
“Sejak 21 Maret hingga saat ini terjadi kekosongan kepengurusan DPC PKB setempat. Jadi mesin partai tidak berjalan,” kata Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) PKB Surabaya Satuham di Surabaya, Senin (7/5).
Menurut dia, dengan belum adanya kepengurusan DPC PKB Surabaya, secara otomatis berdampak tidak bekerjanya mesin partai untuk memenangkan pasangan Gus Ipul-Puti yang diusung PKB.
“Artinya saat ini yang bekerja hanya para relawan. Tentunya ini tidak maksimal dalam memenagkan Gus Ipul-Puti,” katanya.
Menurut dia, pihaknya menyesalkan terjadinya kekosongan kepengurusan di DPC PKB Surabaya yang berlarut-larut.
“Disaat partai lain bekerja keras, tapi di PKB seperti ini,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, kondisi ini juga berakibat bakal calon anggota legislatif dari PKB Surabaya terancam tidak bisa ikut Pemilu 2019. Hal ini dikarenakan batas terakhir pendaftaran caleg pada 30 Mei 2018.
Menurut dia, di jajaran DPC PKB Surabaya yang masih berlaku SK-nya hingga saat ini hanya LPP. Hal ini dikarenakan LPP mempunyai tugas untuk melakukan proses pendaftaran bakal caleg di PKB dan KPU Surabaya.
Satuham sendiri mengaku belum mengetahui kapan akan ada pengganti Syamsul Arifin yang masa jabatannya sebagai Ketua DPC PKB Surabaya berakhir pada 21 Maret 2018.
“Hingga saat ini belum ada kabar dari DPP PKB maupun DPW PKB Jatim soal itu,” ujarnya. (Ant/SU02)