MENU

Fahri Sudah Terima Kabar Novanto Teken Surat Pengunduran Diri

JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengaku sudah mendapatkan informasi perihal pengunduran diri Setya Novanto dan pergantian posisinya sebagai Ketua DPR yang akan diisi oleh kader Partai Golkar.

“Jadi itu adalah tentang status terakhir dari Setnov. Memang ada informasi resmi tapi belum tertulis dari pihak keluarganya bahwa beliau sudah menandatangani surat pengunduran diri (sebagai ketua DPR),” kata Fahri kepada SERUJI saat dihubungi, Ahad (10/12).

Fahri pun juga mengakui jika berdasarkan informasi yang didapatkannya ada nama politikus Golkar, Aziz Syamsuddin yang akan ditunjuk oleh Setya Novanto sendiri sebagai Ketua DPR.

“Kemudian juga ada informasi beliau sudah menunjuk Aziz Syamsuddin sebagai pengganti (Ketua DPR, red) karena Setnov sudah tentu menandatangainya sebagai Ketua Umum Partai Golkar,” terang politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Namun demikian, Fahri pun enggan berspekulasi lebih jauh mengenai kebenaran informasi yang menyebutkan jika Golkar melalui orang kepercayaan dari Setya Novanto sudah menunjuk satu nama dan surat sudah diserahkan kepada pihak kesetjenan.

“Tetapi bentuk fisiknya itu, belum kami terima. Mungkin karena sekretariat masih tutup. Mungkin surat sudah diterima tapi belum dibuka,” tegasnya.

“Jadi kami (pimpinan DPR, red) menunggu saja akan ada kabar secepatnya apabila bentuk fisik sudah diterima. Tapi, kabar ini memang datangnya dari pihak-pihak biasa yang resmi mewakili Setya Novanto,” tandas Fahri.

Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI Robert Kardinal melakukan manuver. Robert yang dikenal dekat dengan Setya Novanto dikhabarkan mengatur Azis Syamsudin menjadi Ketua DPR.

Berdasarkan sumber di lingkungan DPP Partai Golkar mengungkapkan Robert membuat pertemuan dengan mengundang fraksi-fraksi di DPR RI. Tapi yang hadir hanya Asrul Sani (F-PPP) dan Cucun Ahmad Syamsurijal (F-PKB). Selain itu ada pihak Sekjen DPR serta Aziz Syamsudin.

“Dalam pertemuan tersebut Robert Kardinal menyampaikan bahwa Setya Novanto mengundurkan diri dan DPP Golkar tanpa rapat pleno menunjuk Aziz sebagai penggantinya,” ujar sumber tersebut, Sabtu (9/12).

Diungkapkan, dalam pertemuan tersebut Aziz dan Robert mendesak Sekjen DPR agar bisa segera diagendakan Rapat Paripurna untuk pergantian Ketua DPR sebelum penutupan masa sidang hari Selasa (11/12).

Kini Robert juga sedang merancang agar keinginannya itu bisa disetujui Badan Musyawarah (Bamus) yaitu rapat para pimpinan fraksi dengan Pimpinan DPR RI yaitu Fadli Zon, Fahri Hamzah, Agus Hermanto, dan Taufik Kurniawan.

“Manuver Robert sangat membahayakan bagi Golkar. Sebab akan membuat Golkar kembali terpecah. Sebaiknya semua pihak menahan diri. Biarlah pergantian Ketua DPR RI menunggu terpilihnya Ketua Umum DPP Partai Golkar yang baru,” ujar sumber tersebut. (Herdi S/SU02)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER