JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh yang biasa disapa Yenny Wahid bertekad akan all-out memenangkan pasangan nomor urut 01 Jokowi-KH Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019.

Untuk itu Yenny akan mengajak berbagai pihak memberikan dukungan. Salah satunya dengan mengajak mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, yang dianggap dapat meningkatkan elektabilitas Jokowi-KH Ma’ruf.

“Ya, pasti dong (ajak dukung Jokowi-KH Ma’ruf, red),” kata Yenny di kawasan Bundaran HI, Jakarta, usai mengikuti kegiatan Car Free Day (CFD), Ahad (14/10).

Yenny meyakini Mahfud akan memberikan dukungan kepada Jokowi-KH Ma’ruf, walau memiliki cara sendiri untuk memberikan dukungan.

“Pak Mahfud punya ininya sendiri, punya domainnya sendiri yang penting sehati dengan kita,” ujarnya.

Baca juga: Akhirnya, Keluarga dan Barisan Kader Gus Dur Dukung Jokowi-KH Ma’ruf Amin

Sementara itu, terkait dukungan dari pada kader Gus Dur, Yenny optimis akan dapat menyumbang jutaan suara. Apalagi dari kader-kader yang belum memutuskan akan mendukung siapa di Pilpres 2019.

“Kader Gus Dur yang non PKB saja kan banyak. Waktu dulu Gus Dur keluar dari PKB ada 6-7 juta lari. Sekarang kita balik, ya hitung sendiri kira-kira berapa,” pungkasnya.

Sebelumnya, keluarga Gus Dur diwakili Yenny Wahid akhirnya memutuskan memberikan dukungan pada pasangan nomor urut 01, Jokowi-KH Ma’ruf Amin dalam kontestasi Pilpres 2019.

“Dengan mengucapakan Bismillahirrahmaanirrahiim, dengan ini kami menyatakan mendukung pasangan capres-cawapres nomor nol satu, Jokowi Widodo-KH Ma’ruf Amin,” kata Yenny dalam konferensi pers di rumah Perjuangan Gus Dur di Kalibata, Jakarta, Rabu (26/9).

Diungkapkan oleh Yenny, bahwa keputusan politik yang diambil tersebut bukan hanya sebagai pilihan keluarga besar Gus Dur, tapi juga cerminan sikap politik para pengikut Gus Dur.

Yenny juga mengungkapkan salah satu alasan kenapa pihaknya akhirnya memutuskan mendukung Jokowi-KH Ma’ruf, adalah karena sosok Jokowi yang sederhana dan dekat dengan rakyat, seperti halnya Gus Dur. (ARif R)