JAKARTA, SERUJI.CO.ID – Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Amien Rais mengancam akan ‘menjewer’ Haedar Nashir terkait sikapnya sebagai Ketua Umum Muhammadiyah dalam pilpres 2019.
Ancaman itu disampaikan Amien karena Haedar membebaskan warga Muhammadiyah dalam memilih pasangan calon Capres-Cawapres, dan Muhammadiyah tidak akan mengarahkan warganya memilih salah satu.
“Di tahun politik, tidak boleh seorang Haedar Nasir memilih menyerahkan ke kader untuk menentukan sikapnya di Pilpres. Kalau sampai seperti itu akan saya jewer,” kata Amien Rais di sela Tabligh Akbar dan Resepsi Milad ke-106 Masehi Muhammadiyah di Islamic Center Surabaya, Selasa (20/11).
Menurut pria yang juga Ketua Dewan Kehormatan PAN ini, bukan merupakan fatwa jika pimpinan menyerahkan sendiri-sendiri ke kader terhadap siapa suaranya akan diberikan sehingga dibutuhkan ketegasan demi terwujudnya pemimpin yang sesuai harapan.
PP Muhammadiyah, imbuh Amien, tidak boleh diam saja atau tidak jelas sikapnya untuk menentukan pemimpin bangsa ini di periode 2019-2024.
“Sekali lagi, kalau sampai itu dilakukan maka akan saya jewer. Pemilihan Presiden ini menentukan satu kursi dan jangan sampai bilang terserah,” katanya.
Anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ini meminta Muhammadiyah sikap secara organisasi selanjutnya disampaikan ke umat sehingga pada 17 April 2019 sudah tidak terjadi perdebatan memilih.
“Pilih pemimpin yang beriman, diyakini dan tidak diragukan keislamannya. Tanpa harus saya sebut nama, pasti Muhammadiyah sudah tahu,” katanya.
Hal yang berbeda dengan Pemilihan Legislatif (Pileg), Amien Rais mengaku bisa memahami jika Muhammadiyah membebaskan kadernya dalam memilih.
“Kalau Pileg saya masih bisa paham, sebab kader Muhammadiyah itu ada di PAN, PKS, PPP, bahkan Golkar dan lain-lain,” tukas Amien. (ARif R/Ant)
