“Agar pembantaian segera dihentikan karena ini bukan soal isu keagamaan, tapi kemanusiaan,” kata pria asal Kebayoran Baru itu.
Seorang ibu bernama Susilawati dari Jakarta Utara juga turut serta dalam aksi yang diikuti pertama kalinya.
“Yang dulu-dulu saya enggak ikut, baru kali ini ikut sebagai solidaritas sesama saudara Muslim,” katanya.
Dia berharap pemerintah bisa lebih membantu baik dalam pengiriman bantuan, maupun dalam dialog kenegaraan dengan pemimpin Myanmar.
Aksi kali ini dilakukan pada akhir pekan agar masyarakat bisa leluasa mengikuti, tidak seperti aksi sebelumnya yang bersamaan dengan hari kerja.
Ratusan peserta aksi rata-rata datang dari Jabodetabek dengan satu tujuan, yaitu membela Rohingya. (Ant/SU01)