MENU

Mahasiswa Aceh Minta Presiden Bebaskan Aktivis Yang Ditahan Polisi

KOTA LANGSA, SERUJI.CO.ID – Sejumlah organisasi mahasiswa di Kota Langsa meminta Presiden Jokowi agar membebaskan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang ditahan akibat melakukan aksi demonstrasi tiga tahun pemerintah Jokowi dan Jusuf Kalla di Istana Negara Jumat (20/10) lalu.

“Kami minta pak Jokowi membebaskan teman – teman aktivis mahasiswa, mereka (mahasiswa, red) hanya menyuarakan aspirasi rakyat,” ujar Ketua PII Kota Langsa Bustami Adoe kepada SERUJI, Senin (23/10).

Bustami menilai, penangkapan dan penahanan rekan – rekan aktivis mahasiswa merupakan bentuk terpuruknya nilai – nilai dalam menjalankan demokrasi di negeri ini.

“Di negeri yang demokrasi justru kita terbelenggu untuk menyuarakan ide – ide dan gagasan, ini kan aneh,” katanya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Institut Agama Islam Negeri Langsa Zulfikar, dia sangat menyayangkan sikap pemerintah dan aparat kepoliasian yang menangkap sejumlah aktivis mahasiswa.

“Saya sangat menyayangkan insiden yang menimpa teman – teman kami, kami berharap Pemerintah segera membebaskan mereka,” ujarnya kepada SERUJI, Senin (23/10).

Zulfikar menjelaskan, jika para aktivis mahasiswa tidak dibebaskan, maka mahasiswa yang berada di daerah juga akan melakukan aksi turun ke jalan sebagai bentuk kepedulian terhadap teman seperjuangannya.

Sebagaimana diberitakan, demonstrasi mahasiswa dalam rangka evaluasi 3 tahun Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, yang digelar sejak Jumat (20/10) siang, hingga larut malam, berbuntut penangkapan 14 aktivis mahasiswa, yang kemudian 2 orang ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka. (Syahrial/SU02)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER