KOTA LANGSA, SERUJI.CO.ID – Menteri Pemuda dan Olah Raga Republik Indonesia Imam Nahrawi mengajak seluruh elemen pemuda untuk bersatu dalam membangun bangsa.

“Fakta sejarah menunjukkan bahwa sekat dan batasan-batasan tidak menjadi halangan bagi para pemuda Indonesia untuk bersatu demi cita-cita besar Indonesia. Inilah yang kita sebut dengan Berani Bersatu,” demikian sambutan Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi yang dibacakan oleh Wakil Walikota Langsa Marzuki Hamid dalam upacara Peringatan Sumpah Pemuda ke-89 di Lapangan Merdeka Kota Langsa.

Imam Nahrawi menceritakan sejarah pemuda di era tahun 1928 yang penuh dengan perbedaan dan batasan, namun dapat berdampingan untuk menuju sebuah cita – cita.

“Belum lagi kalau kita berbicara tentang perbedaan agama dan bahasa. Mohammad Yamin beragama Islam berbahasa Melayu, Johannes Leimena beragama Protestan berbahasa Ambon. Begitupun dengan Katjasungkana, Lefrand Senduk, dan 71 pemuda peserta kongres lainnya. Mereka memiliki latar belakang agama, suku, bahasa dan adat istiadat yang berbeda-beda,” ujaranya.

Imam Nahrawi menjelaskan tugas pemuda sekarang adalah mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi rakyat Indonesia.

“Mari kita cukupkan persatuan dan kesatuan Indonesia. Stop segala bentuk perdebatan yang mengarah pada perpecahan bangsa. Kita seharusnya malu dengan para pemuda 1928 dan juga kepada Bung Karno, karena masih harus berkutat di soal-soal ini. Sudah saatnya kita melangkah ke tujuan lain yang lebih besar, yaitu mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tuturnya.

Dalam kegiatan upacara tersebut, selain dihadiri Wakil Walikota, juga turut hadir Kapolres Langsa, Dandim 01/04 Aceh Timur, Wakil Ketua DPRK Langsa, pejabat Pengadilan Negeri, pengurus KNPI Kota Langsa, unsur pegawai dan guru, unsur TNI dan Polri, serta perwakilan mahasiswa dan pelajar se-Kota Langsa. (Syahrial/SU02)