BALIGE – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan bantuan berupa alat musik untuk anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) di Panti Karya Hephata, Desa Sintong Marnipi, Lagu Boti, Toba Samosir, Sumatera Utara.
“Kami sudah siapkan bantuan alat musik untuk Panti Karya Hephata, hari ini ada hanya simbolik, tapi sebenarnya ada beberapa alat musik yang akan diberikan,” papar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat mengunjungi panti tersebut bersamaan dengan kehadiran grup musik orkestra asal Spanyol OCAS, Sabtu (29/7).
Dia mengatakan musik merupakan media pembelajaran yang baik untuk memulihkan atau menjadikan suasana batin para anak berkebutuhan khsusus menjadi lebih baik.
Muhadjir berjanji Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan memberikan bantuan berupa penambahan ruang kelas kepada panti Hephata.
Kepala Panti Hephata Osten Matondang mengatakan panti 67 persen anak di panti yang berisi 25 siswa tersebut adalah tunagrahita.
Osten mengatakan di panti tersebut memang memiliki mata pelajaran musik yang wajib diikuti oleh semua siswa.
“Ini adalah salah satu mata pelajaran yang paling disenangi oleh siswa. Musik dapat mengubah hati mereka dari sedih menjadi senang,” ujarnya.
Alat musik yang dipelajari di sini antara lain organ, drum dan alat musik tradisional seperti garatung dan taganing.
“Disini ada grup musik yang terdiri dari anak-anak tuna netra, dan tidak memakan waktu yang lama bagi anak-anak tersebut untuk mempelajari musik,” tandasnya. (HA)