MENU

Delegasi Unicef Kagum Dengan Keindahan Kota Surabaya

Tiba di Siola tepat pukul 16.00 WIB, rombongan diperlihatkan sekaligus dijelaskan manfaat dan fungsi pelayanan puspaga yang berada di gedung Siola lantai 2. Beberapa delegasi Unicef terlihat serius penjelasan dari petugas Puspaga salah satunya Debora Comini perwakilan asal Kamboja.

“Fasilitas ini tidak ada di Kamboja dan ini harus diterapkan disana (Kamboja), kata Debora.

10 menit mengitari pusat pelayanan anak, rombongan beranjak ke Command Center Room 112. Disana mereka melihat sistem kerja yang dikonsep Wali Kota Risma untuk memudahkan masyarakat melaporkan suatu kejadian sekaligus memantau arus lalu lintas di setiap titik menggunakan teknologi canggih.

Deputy Chief of HCMC Child Care and Protection Commmitee, Tran Ngoc Son memuji konsep CC Room 112 yang dirancang oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Bahkan, dirinya mengaku telah memikirkan hal semacam ini untuk negaranya.

“Sudah terkonsep, tapi belum terealisasikan dengan berbagai macam pertimbangan. Secepatnya kami akan belajar sekaligus berdiskusi dengan Surabaya untuk mewujudkan hal ini,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Head of Department of Women Empowerment and Child Protection Dumai, Riau, Dameria.

Ia mengaku takjub dengan perubahan Kota Surabaya. Sebab, kata dia, meskipun Risma tidak ada di Surabaya, beliau dapat memantau kinerja karyawannya melalui gadgetnya.

“Itu baru pemimpin yang bertanggung jawab,” kata Dameria.

Puas melihat kondisi kerja di Command Center 112, rombongan mendatangi coworking space atau koridor yang terletak di lantai 3. Di dalam koridor, Delegasi tidak canggung menyapa pengunjung yang tengah sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

Terlihat, mereka mengamati gambar-gambar pahlawan Surabaya dan Indonesia di masa kemerdekaan serta tulisan motivasi dari para pejuang dan sastrawan Indonesia. Debora Comini perwakilan UNICEF untuk Kamboja terlihat antusias menanyakan gambar serta melakukan foto dengan background kalimat atau gambar pahlawan Indonesia.

“Tempat yang sangat bagus untuk anak-anak muda menuangkan kreatifitasnya disini,” kata perempuan asli Italia tersebut.

Hal serupa juga diungkapkan Mark perwakilan Unicef dari negara Perancis. Ia menyampaikan bahwa ini adalah wadah yang luar biasa karena anak-anak muda dapat meningkatkan skill sekaligus menerapkan di kampus maupun tempat pekerjaannya. (Ant/SU02)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER