MENU

Yogyakarta Wacanakan Pembatasan Kendaraan

Sementara itu, Sekretaris Komisi C DPRD Kota Yogyakarta Bambang Seno Baskoro mendorong pemerintah daerah untuk secepatnya melakukan kajian terhadap pembatasan kendaraan berdimensi besar masuk ke Kota Yogyakarta termasuk lokasi “pool” kendaraan.

Bambang mengusulkan agar “pool” kendaraan berada di sisi utara dan selatan. Di sisi selatan, bisa memanfaatkan Terminal Giwangan. “Untuk sisi utara, masih perlu kajian lagi karena sudah tidak ada lahan luas di utara,” katanya.

Ia memastikan, pembatasan kendaraan berdimensi besar termasuk bus pariwisata tidak akan menurunkan jumlah wisatawan tetapi justru akan meningkatkan kunjungan.

“Dengan kendaraan yang lebih kecil atau ‘shuttle bus’, wisatawan akan diajak mengunjungi Pasar Seni dan Kerajinan XT-Square, Pakualaman hingga Malioboro. Ini pun akan menciptakan lapangan pekerjaan baru, menghidupkan Yogyakarta bagian selatan dan bisa mengurangi kemacetan,” katanya.

Bambang berharap, Pemerintah Kota Yogyakarta bisa segera melakukan koordinasi dengan Pemerintah DIY serta pemerintah Kabupaten Sleman dan Bantul apabila ingin mengimplementasikan rencana tersebut.

Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta Edy Muhammad mengatakan, konsep penataan transportasi sudah disampaikan ke DIY, salah satu usulannya adalah “park and ride” untuk wisatawan.

“Nantinya, bus pariwisata berhenti di kantong-kantong parkir yang ada di ‘ring road’ dan wisatawan meneruskan perjalanan ke Kota Yogyakarta menggunakan ‘shuttle bus’ yang berdimensi lebih kecil,” katanya.

Edy menyebut, rata-rata jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Yogyakarta mencapai 100.000 per pekan. Jika diasumsikan sebanyak 50 persen wisatawan menggunakan bus pariwisata berkapasitas 50 tempat duduk, maka akan ada 1.000 bus yang masuk ke Kota Yogyakarta setiap pekan.

“Tentunya, jika tidak ada manajemen yang baik, maka bisa menjadi faktor penyebab kepadatan lalu lintas di Yogyakarta,” katanya.

Ia pun meyakini jika konsep “park and ride” bisa diterapkan karena jarak di Kota Yogyakarta tidak terlalu jauh. “Jarak tempuh terjauh di Kota Yogyakarta hanya sekitar tujuh kilometer, sedangkan jarak dari ‘ring road’ ke kota sekitar 10 hingga 12 kilometer,” katanya. (Ant/SU02)

Ingin mengabarkan peristiwa atau menulis opini? Silahkan tulis di kanal WARGA SERUJI dengan klik link ini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silahkan isi komentar anda
Silahkan masukan nama

ARTIKEL TERBARU

BERITA TERBARU

TERPOPULER