YOGYAKARTA, SERUJI.CO.ID – Terjadi guguran lava pijar di puncak Gunung Merapi, Kamis (10/1) sekitar pukul 18.38 WIB. Guguran lava pijar itu tergolong kecil.
“Guguran lava pijar yang terjadi petang tadi masih tergolong kecil,” ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida saat dikonfirmasi, Kamis (10/1).
Hasik memastikan guguran lava pijar tersebut tidak membahayakan warga karena skalanya masih kecil.
“Mudah-mudahan aman. Sampai saat ini tidak ada perubahan signifikan dari aktivitasnya. Semua parameter belum menunjukkan aktivitas yang signifikan,” tuturnya.
Baca juga:Â Gunung Merapi Lontarkan Lava Pijar Sejauh 1,2 Kilometer
Menurut Hanik, guguran lava pijar di puncak Merapi adalah fenomena biasa. Lava pijar itu muncul karena adanya aktivitas pertumbuhan kubah lava di puncak Merapi.
“Karena memang masih ada suplai magma, masih ada ya akan begitu. Pertumbuhan kubah lava masih terjadi sehingga akan terjadi guguran-guguran seperti itu,” ujarnya.
Status Gunung Merapi sampai saat ini belum mengalami perubahan, masih berada di level II atau waspada. Rekomendasi yang dikeluarkan BPPTKG pun masih sama.
“Jarak aman sampai 3 kilometer, kalau ke atas ya bahaya,” pungkasnya. (SU05)