SOLO, SERUJI.CO.ID – Jalan tol Trans Jawa ruas Salatiga-Solo yang baru dibuka secara fungsional dan diresmikan Presiden Jokowi, Kamis (20/12) lalu, mengalami kerusakan. Talut di kilometer 489 atau di timur Balai Desa Tanjungsari, Kecamatan Banyudono, Boyolali ambrol, pada Senin (24/12).
Talut yang dimaksud adalah lereng miring yang biasanya dipadatkan dengan cara dicor dengan tujuan untuk mencegah longsor. Talut yang panjangnya sekitar 20 meter tersebut ambrol setelah diguyur hujan deras. Tanah yang longsor menggerus hingga tiang pagar besi pengaman jalan tol ambles.
Posisi jalan tol tersebut lebih tinggi dari areal persawahan di kanan dan kirinya sekitar 5 meter. Untuk meninggikan jalan tol tersebut dengan timbunan tanah. Untuk menahan timbunan tanah itu dibangun talut.
“Segera akan kita perbaiki,” ujar Direktur Tehnik PT Jasa Marga Solo Ngawi (JSN) Aryo Gunanto kepada para wartawan di lokasi, Rabu (26/12).
Baca juga:Â Inilah Ruas Tol Trans Jawa Yang Digratiskan Sampai Januari 2019
Talut tersebut sebenarnya masih dalam pengerjaan, kata Aryo, namun karena jalan tol sudah harus difungsikan untuk arus mudik Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 dan volume lalulintas semakin banyak, akhirnya terpaksa difungsikan.
“Hingga akhirnya terjadi kerusakan akibat longsor,” terangnya.
Dijelaskan oleh Aryo, sebagai langkah perbaikan, akan diselesaikan dulu pondasi dan talut di bawah hingga atas. Kemudian ditimbun tanah urug, lalu memperbaiki pagar jalan tol.
“Selanjutnya dibuat saluran airnya di tepi jalan tol tersebut,” pungkasnya. (SU05)
Ooo….ini toh ternyata.kmarin diberita ditutup tolnya.katanya terlalu sepi…heee