YOGYAKARTA, SERUJI.CO.ID – Asosiasi Pematung Indonesia (API) dan Pemerintah Kota Yogyakarta pertengahan bulan Oktober ini mengadakan Jogja Street Sculpture di wilayah Kotabaru, Kota Yogyakarta. Acara tersebut berwujud pameran patung yang disebar di ruang publik, seperti pohon, tembok, dan lainnya.
Pameran patung ini diikuti oleh sekitar 50 pematung Tanah Air, dengan 54 karya patung. Tiga pematung berasal dari luar negeri, yakni Jepang, Thailand, dan Reunion Island. Recananya acara tersebut akan resmi dibuka pada 10 Oktober 2017.
Wakil Walikota Yogyakarta, Heru Purwadi mengatakan, pameran patung di tempat publik adalah upaya dialog antara pematung dan masyarakat.
“Penggiat seni punya cara berpikir kritis dengan masyarakat, sementara masyarakat punya pandangan pragmatis dalam kehidupan sehari-hari,” kata Heru setelah ikut membawa dan memasang sebuah patung dari bahan fiber di Kotabaru, Kota Yogyakarta, Selasa (3/10) Sore.
Heru menerangkan, di Kota Yogyakarta ruang dialognya luas, meskipun ruang publiknya kecil. Dia menambahkan, seniman patung membawa pesan kepada masyarakat, namun masyarakat paham atau tidak itu tergantung pemahaman pribadi mereka.
Heru mengungkapkan, terkait diadakannya di Kotabaru, upaya untuk menguatkan kembali kawasan Kotabaru sebagai Urban Heritage.